Internasional

Dubes Rusia Tegaskan Tak Ada Niat Perang dengan Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 February 2022 19:21
Buka-bukaan Dubes Rusia, Benarkah Rusia-Ukraina Perang?(CNBC Indonesia TV)
Foto: Buka-bukaan Dubes Rusia, Benarkah Rusia-Ukraina Perang?(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva buka-bukaan terhadap isu ketegangan yang terjadi antara negaranya dan Ukraina. 

Vorobieva menyebutkan sebenarnya tidak ada persoalan yang mengarah pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina. Ketegangan terjadi karena isu yang dihembuskan Amerika Serikat (AS), NATO dan para aliansinya.

"Sebenarnya tidak ada yang terjadi. Dari pihak kami tidak ada niat untuk berperang melawan Ukraina," kata Vorobieva dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Rabu (16/2/2022).

"Dan tolong jangan salah paham, kami melihat orang Ukraina sebagai saudara. Saya sendiri lahir di Kiev. Ini menyoroti seberapa dekat orang Rusia-Ukraina," tambahnya. "Untuk melawan Ukraina tidak masuk akal."

Vorobieva sendiri mengatakan Rusia hanya mengkhawatirkan keamanan negaranya karena AS dan sekutunya NATO belum memenuhi komitmen mereka untuk tidak memperluas jaringan NATO.

"Ada kesepakatan antara Rusia dan negara-negara NATO setelah runtuhnya Uni Soviet, tetapi ini bukan untuk memperluas NATO tetapi komitmen ini tidak dipenuhi oleh mitra Barat kami," paparnya.

Menurutnya, sejak 1999 hingga 2020, NATO telah melalui lima fase ekspansi, tetapi garis merah bagi Rusia adalah Ukraina menjadi bagian dari kelompok tersebut. Jika ini terjadi, struktur tengah NATO akan menutup perbatasan dan menghadirkan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.

"Jadi kami telah memberikan beberapa proposal kepada para mitra di Barat, termasuk draft perjanjian jaminan keamanan yang akan ditandatangani oleh AS dan NATO. Kami telah menerima beberapa jawaban dari mereka tetapi sayangnya kami tidak terlalu puas dengan jawaban ini," paparnya.

"Tapi bagaimanapun kami siap untuk melanjutkan dialog dan konsultasi karena dari sudut pandang Rusia, solusi militer bukanlah cara untuk menyelesaikan krisis apapun," jelasnya.

Sebelumnya Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi jika Kementerian Pertahanan Rusia telah menarik tentara dan prasarana dan sarana pendukung dari perbatasan Ukraina. Hal itu disampaikan Putin dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Selasa (15/2/2022) kemarin.

Putin mengatakan, Rusia "tentu saja" tidak menginginkan perang. Menurut dia, Rusia siap mencari solusi dengan Barat.

"Kami siap untuk bekerja sama lebih jauh. Kami siap untuk masuk ke jalur negosiasi," ujar Putin seperti dilansir AFP.

Rusia sebelumnya dikabarkan telah menempatkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina tetapi membantah berencana untuk menyerang, dan balik menuduh Barat terlalu histeris.


(tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka-bukaan Dubes Rusia: Perang Ukraina Isu Buatan AS Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular