Luhut Izinkan Jalan-jalan Asal Sudah Vaksin, Tanda Bye Covid?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan lampu hijau bagi sejumlah golongan masyarakat untuk melakukan mobilitas di tempat umum tanpa kekhawatiran.

Mulanya, eks Kepala Staf Kepresidenan angkat bicara perihal angka kasus kematian Covid-19 yang mencapai 111 orang dalam satu hari. Menurutnya, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan terkait hal itu.

Berbicara usai rapat terbatas evaluasi PPKM, Luhut mengemukakan mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal mayoritasnya adalah masyarakat yang belum divaksin.

"Kedua, umumnya itu komorbid, ketiga orang yang sudah tua. Jadi kekhawatiran kita tidak berlebihan," kata Luhut dalam konferensi pers awal pekan ini.

Luhut meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi varian Omicron. Jika sudah menjalani vaksin dan booster, Luhut mempersilahkan masyarakat yang ingin bepergian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

"Kalau memang dia sudah divaksin, sudah 2x, sudah booster, ya jalan-jalan aja gak ada yang perlu dikhawatirkan berlebih," kata Luhut.

Luhut sekaligus menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak melihat untuk kembali memperketat kebijakan pembatasan di masa depan. Meski demikian, pemerintah tetap melakukan monitoring secara ketat.

"Kita percaya hasil vaksinasi kita, dosis 1 maupun 2 berjalan baik. Disiplin kita juga selama jalan baik. Kemudian penanganan komorbid," jelasnya.

Luhut meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan dan mentaati aturan yang diberlakukan pemerintah. Masyarakat, kata Luhut, harus tetap waspada.

"Kami mendorong dengan protokol kesehatan yang ketat dan sudah vaksin dua kali, apalagi sudah booster, dengan protokol kesehatan yang ketat, silahkan saja jalan-jalan ke mana, masuk mal dan sebagainya gunakan PeduliLindungi," jelasnya

Kemarin, angka kasus Covid-19 sendiri masih cukup tinggi. Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus harian Covid-19 mencatatkan angka hingga 57.049 kasus baru, dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.