Cek Harga Komoditas Terkini, Ada yang Naiknya Gak Kira-kira!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 February 2022 16:40
INFOGRAFIS, Ini Dia Harta Karun Gunung Emas Blok Wabu
Foto: Infografis/Gunung Emas Blok Wabu/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca Perdagangan Indonesia pada Januari 2022 tercatat surplus sebesar US$ 930 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu penopang neraca perdagangan RI disumbang dari harga komoditas utama yang harganya masih melejit.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan, perkembangan harga internasional sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan secara bulanan.

Kenaikan harga komoditas ini lah yang juga turut mempengaruhi neraca perdagangan RI pada awal tahun 2022.

"Perkembangan harga komoditas strategis mempengaruhi kinerja perdagangan," ujarnya pada konferensi pers, Selasa (15/2/2022).

Setianto merinci, peningkatan harga terjadi pada beberapa komoditas, diantaranya yakni minyak dan gas bumi (migas), minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Pride (ICP).

Harga ICP pada Desember 2021 sebesar US$ 73,6 per barel atau naik 16,7% menjadi US$ 85,89 per barel pada Januari 2022. Adapun bila dibandingkan dengan Januari 2021, harga ICP naik 61,54%.

Selain itu, komoditas non migas yang harganya meningkat secara bulanan di antaranya harga minyak kernel yang naik 17,96%, harga nikel naik 11,69%, dan harga alumunium naik 11,52%.

Sebaliknya, harga komoditas non migas yang mengalami penurunan, di antaranya yakni batu bara yang turun 0,81% secara bulanan.

Sebagai gambaran, neraca perdagangan RI pada Januari 2022 surplus sebesar US$ 930 juta atau turun dibandingkan Desember 2021 yang tercatat surplus sebesar US$ 1,02 miliar.

Realisasi surplus Januari yang sebesar US$ 930 juta tersebut juga turun dibandingkan dengan Januari 2021 yang tercatat surplusnya mencapai US$ 1,96 miliar.

Surplus tersebut berasal dari selisih nilai ekspor yang mencapai US$19,16 miliar atau naik 35,31% (year on year/yoy) dan impor senilai US$18,23 miliar atau naik 36,77% (yoy) pada Januari 2022.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melonjak 53%, Ekspor RI Capai US$ 22 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular