Semarak, Mitsubishi Ikut Bangun PLTS Atap 10,6 MW di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) berkomitmen untuk mengejar netral karbon dengan membangun PLTS Atap sebanyak 10,6 Mega Watt (MW) sampai 2030 mendatang.
Corporate GM Mitsubishi, Diantoro Dendi mengatakan, bahwa PLTS Atap akan digunakan perusahaan dalam memanfaatkan tenaga surya untuk operasional pabrik MMKI.
Adapun pemakaian PLTS Atap itu juga dilakukan MMKI demi berkontribusi terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang menyerukan untuk mencapai karbon netral pada 2060 mendatang.
"Mitsubishi Motors Corporation sendiri menargetkan 40% pengurangan emisi CO2 tersebut dapat tercapai di 2030," ujar Dendi dalam Media Briefing Asosiasi Energi Surya Indonesia terkait kendala PLTS atap di segmen commercial and industry (C&I), Selasa (15/2/2022).
Selain itu, Dendi menuturkan saat ini MMKI masih kalah dengan Thailand, Vietnam dan Filipina dalam konteks energi terbarukan. Meski begitu, Dendi dan pihaknya akan terus optimis dapat berkembang lebih baik di Indonesia.
"Meskipun ada beberapa kendala, namun kita tetap optimis mendukung untuk energi terbarukan ke depan. MMKI tetap optimis bisa membangun Solar PV," tuturnya.
Selain itu, Dendi juga berharap agar persetujuan mereka dalam memenuhi Peraturan Kementerian ESDM Nomor 26 tahun 2021 mengenai PLTS Atap demi mencapai carbon reduction pada 2030 dapat terealisasi.
Dendi mengungkapkan, ada 3 poin penting yang mana pihaknya berharap MMKI mendapatkan approval dari Permen tersebut, yakni, pertama, MMKI berharap diperbolehkan memasang PLTS Atap hingga 100%.
"Saat ini Mitsubishi baru memiliki kapasitas PLTS Atap sebesar 1,75 MWp," tambahnya.
Kedua, MMKI berharap agar pengoperasian PLTS Atap tidak dibatasi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Dan yang ketiga, MMKI berharap pengurangan tagihan biaya listrik ekspor akan dihitung penuh 100%, karena saat ini yang terhitung hanya 65%.
(pgr/pgr)