Internasional

Sangar! Ini 'Batalyon Babushka', Nenek-nenek Pembela Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 February 2022 17:30
Valentyna Konstantynovska (79 tahun) memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (13/2/2022). Serikat Amerika sedang mengevakuasi hampir semua staf dari kedutaan besarnya di Kyiv ketika pejabat intelijen Barat memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat. (AP/Vadim Ghirda)
Foto: Valentyna Konstantynovska (79 tahun) memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (13/2/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan Rusia dan Ukraina dikhawatirkan akan pecah menjadi pertempuran senjata. Apalagi sejumlah sumber barat menyebut Rusia telah memobilisasi pasukan besar-besaran di perbatasan bekas sesama Uni Soviet tersebut.

Jika diukur dari persenjataan Ukraina memang di bawah Rusia. Namun tahukah Anda, bahwa Ukraina juga memiliki pasukan yang tak biasa, yang rela mati untuk negara?

Ya, mereka adalah Batalyon Babushka. Pasukan ini terdiri dari wanita Ukraina yang sudah masuk usia lanjut tapi siap melakukan apa pun untuk membela negara mereka. 

Valentyna Konstantinovska (79) salah satu di antaranya. Ia mengatakan siap mengangkat senjata dan melawan tentara Rusia untuk melindungi kotanya jika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.

"Saya mencintai kota saya, saya tidak akan pergi," kata Konstantinovska, dikutip dari Aljazeera.

"Putin tidak bisa menakut-nakuti kita. Ya, itu menakutkan, tetapi kami akan membela Ukraina kami sampai akhir."

Konstantinovska menjadi sukarelawan sejak konflik pecah di negara itu pada tahun 2014, terkait pencaplokan Krimea oleh Rusia dan ketegangan di Ukraina Timur. Ia dan anggota Babushka lainnya, telah menggali parit, menyediakan persediaan, membuat jaring, menawarkan perawatan medis, dan bahkan membangun menara pengintai.

Babushka sendiri dibuat oleh gerakan sayap kanan Azov. Gerakan Azov, unit militer infanteri yang berisi para sukarelawan sayap kanan, adalah ultra nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi supremasi neo-Nazi dan kulit putih.

Sayap politik yang berbasis di Kiev ini mendapat sedikit dukungan. Mereka gagal memenangkan kursi di parlemen pada pemilihan terbaru pada tahun 2019.

Namun, di wilayah Mariupol, pasukan militer Azov sering dilihat sebagai pembela kota setelah mereka merebutnya kembali dari pendudukan singkat separatis yang didukung Rusia pada 2014. Berbasis 40 km (18 mil) dari kota pelabuhan strategis, anggota Babushka berada pada garis pertahanan terdepan jika terjadi serangan.

Pelatihan Babusha menawarkan pelajaran dasar dalam perawatan medis tanggap pertama, kelangsungan hidup dan evakuasi, keamanan senjata dan cara menembakkan senjata. Warga mengatakan itu adalah satu-satunya pelatihan keselamatan atau kesadaran yang mereka terima selama hampir delapan tahun Ukraina berkonflik dengan Rusia. 

"Saya sudah bermimpi sejak 2014 untuk belajar menggunakan pistol," kata Konstantinovska memegang AK-47 di tangannya.

Bagi Konstantinovska, yang tidak memiliki pandangan politik yang sama dengan Azov, satu-satunya ideologi yang dia pedulikan adalah membela tanah air mereka. Dia setuju dengan sepenuh hati dan melakukan apa pun untuk membantu negara.

Seorang wanita memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (13/2/2022). Amerika Serikat mengevakuasi hampir semua dari staf kedutaan besarnya di Kyiv ketika pejabat intelijen Barat memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat. (AP Photo/Vadim Ghirda)Foto: Seorang wanita memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (13/2/2022). (AP Photo/Vadim Ghirda)
Seorang wanita memegang senjata selama pelatihan tempur dasar untuk warga sipil yang diselenggarakan oleh Unit Pasukan Khusus Azov, dari Garda Nasional Ukraina, di Mariupol, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu (13/2/2022). Amerika Serikat mengevakuasi hampir semua dari staf kedutaan besarnya di Kyiv ketika pejabat intelijen Barat memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat. (AP Photo/Vadim Ghirda)


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular