Mohon Maaf, Peringkat Indeks Demokrasi RI Kalah dari Malaysia

Jakarta, CNBC Indonesia - The Economist Intelligence Unit (EIU) telah merilis Indeks Demokrasi 2021 pada 9 Februari lalu. Skor rata-rata Indonesia pada indeks itu mencapai 6,71, meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat 6,30.

Dari sisi peringkat, Indonesia mengalami lonjakan dari urutan 64 menjadi 52 atau melesat 12 anak tangga. Kendati demikian, Indonesia masih masuk kategori flawed democracy (demokrasi cacat).

Lebih lanjut, EIU menilai Indonesia dapat menaikkan kualitas demokrasi lantaran dua faktor.

Pertama, putusan MK pada November 2021 yang menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional dan meminta pemerintah melakukan revisi. Kedua, keputusan Presiden Joko Widodo mengakomodasi berbagai kelompok politik, termasuk anggota partai politik yang lebih kecil, eks prajurit militer, dan tokoh agama, dalam Kabinet Indonesia Maju. Hal itu berhasil membangun kompromi antara kekuatan politik.

Namun demikian, di kawasan ASEAN, Indonesia masih kalah dibandingkan negeri jiran, Malaysia. Secara global, Malaysia berada di urutan ke-39 atau nomor 1 di ASEAN dengan skor rata-rata 7,24. Sedangkan untuk kawasan Asia dan Australasia, Malaysia bertengger di urutan keenam di bawah Selandia Baru, Taiwan, Australia, Korea Selatan, dan Jepang.

Dalam laporannya, EIU menyampaikan momen penting terkait demokrasi di Malaysia tidak terlepas dari dinamika selepas penetapan keadaan darurat nasional (Januari-Agustus) untuk menekan penyebaran Covid-19. Hal itu menyebabkan penangguhan parlemen dan menunda runtuhnya pemerintahan yang ketika itu dipimpin PM Muhyiddin Yassin yang ketika itu menghadapi mosi tidak percaya.

Berikut adalah peringkat indeks demokrasi negara-negara ASEAN yang dinilai oleh EIU:

1. Malaysia
2. Indonesia
3. Filipina
4. Singapura
5. Thailand
6. Vietnam
7. Kamboja
8. Laos

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top Jokowi! Indeks Demokrasi RI Melesat ke Peringkat 52 Dunia