Foto Internasional

Prancis Rusuh, Ribuan Warga Konvoi Tolak Vaksin Covid

Pool, CNBC Indonesia
Senin, 14/02/2022 17:05 WIB

Puluhan orang ditangkap polisi Paris di Prancis setelah mengikuti konvoi antivaksin virus Corona (Covid-19).

1/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk melakukan iring-iringan kendaraaan "Convoi de la liberte alias Konvoi Kebebasan" di Prancis, akhir pekan kemarin. Mereka memprotes vaksin Covid-19 dan pembatasan untuk mengekang virus corona, di Strasbourg, Prancis timur. (AP Photo/Jean-Francois Badias)

2/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Konvoi ini terinspirasi aksi serupa di Kanada. Ribuan demonstran berupaya melibatkan banyak mobil, truk dan karavan untuk memblokir jalanan ibu kota. (REUTERS/Benoit Tessier)
 

3/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Aktivitas itu membuat puluhan orang ditangkap polisi di Paris. Konvoi tersebut dikatakan melanggar aturan. (REUTERS/Benoit Tessier)

4/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Kepolisian Paris menangkap 97 orang pada Sabtu (12/2/2022) waktu setempat. Sebanyak 81 orang di antaranya masih dalam penahanan hingga Minggu (13/2/2022). (AP/Adrienne Surprenant)

5/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Terjadi kerusuhan saat polisi hendak membubarkan massa. Polisi diketahui menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. (REUTERS via Reuters TV)

6/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Para pendemo memprotes pemberlakuan 'izin vaksinasi' untuk memasuki restoran, kafe dan tempat-tempat umum lainnya yang merupakan aturan pemerintahan Presiden Emmanuel Macron untuk menghentikan penyebaran Covid-19 guna menahan beban fasilitas kesehatan. (AP/Adrienne Surprenant)

7/7 Para pengunjuk rasa berkumpul untuk konvoi

Sumber kepolisian setempat mengatakan bahwa lebih dari 400 kendaraan berkumpul di beberapa titik di Paris semalaman. Massa menyerukan orang-orang untuk bergerak ke Brussels, Belgia, untuk menggelar unjuk rasa besar pada Senin (14/2/2022) waktu setempat. (REUTERS/Benoit Tessier)