Belum Perang Dunia 3 Harga BBM RI Sudah Naik, Apalagi Terjadi
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air kompak telah menaikkan harga sejak awal Februari 2022 ini. Bermula dari Shell Indonesia yang mulai menaikkan harga BBM per 1 Februari 2022. Lalu, disusul BP/AKR per 4 Februari 2022, lalu Vivo, dan terakhir PT Pertamina (Persero) per 12 Februari 2022.
Kenaikan harga BBM ini dipicu dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Sepanjang Januari 2022, harga minyak jenis Brent melonjak 15,48% secara point-to-point. Pada 31 Januari 2022 harga minyak Brent bahkan pernah menyentuh US$ 91,21 per barel, melonjak signifikan dibandingkan US$ 77,78 per barel pada 31 Desember 2021 lalu.
Imbasnya, harga minyak mentah Indonesia (ICP) rata-rata selama Januari 2022 pun melonjak menjadi US$ 85,89 per barel, naik US$ 12,53 per barel dibandingkan Desember 2021 yang tercatat US$ 73,36 per barel.
Pada Februari 2022 ini, Shell menaikkan harga BBM jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 yakni Shell Super sebesar Rp 950 per liter menjadi Rp 12.990 per liter dari Rp 12.040 per liter pada Januari 2022 lalu.
Sementara Pertamina tetap mempertahankan harga bensin RON 92 alias Pertamax pada harga Rp 9.000 per liter, namun menaikkan harga sebesar Rp 1.500 per liter untuk Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 12.000 per liter.
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian harga BBM ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas internasional.
"Tercatat, harga minyak ICP per Januari mencapai 85 USD/barel, naik sekitar 17% dari harga ICP per Desember 2021," jelas Irto dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).
Di sisi lain, kenaikan harga BBM dari sejumlah badan usaha penyalur BBM di Tanah Air bahkan sudah terjadi sebelum invasi Rusia ke Ukraina alias 'Perang Dunia III' terjadi. Tak bisa dibayangkan, apalagi bila Perang Dunia III ini benar terjadi, tentunya ini juga turut berdampak pada lonjakan harga BBM.
Sementara kini harga minyak mentah dunia sudah membubung tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada Januari 2022 lalu. Pada Senin (14/02/2022) pukul 07:51 WIB, harga minyak jenis Brent berada di US$ 95,33 per barel, naik 0,94% dan menjadi rekor tertinggi sejak 2014.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 94,26 per barel, melesat 1,24%, juga berada di titik tertinggi sejak 2014.
Hal ini tak terlepas dari isu invasi Rusia ke Ukraina semakin kencang. Bahkan, berdasarkan laporan intelijen AS, mengutip Reuters, Senin (14/02/2022), invasi Rusia ke Ukraina akan terjadi pada Rabu pekan ini, meski tidak ada pejabat Negeri Adidaya yang bisa memberikan konfirmasi.
Jika itu sampai terjadi, maka ini akan menjadi awal dari Perang Dunia III.
"Invasi Rusia ke Ukraina bisa dimulai kapan saja. Kami tidak bisa memperkirakan waktunya, tetapi kami sudah sampaikan beberapa kali bahwa kemungkinan itu ada," kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Gedung Putih, seperti diwartakan Reuters.
"Kami terus memantau dan membagikan kepada dunia bagaimana situasi di sana. Kami akan berupaya mencegah operasi serangan palsu yang mungkin menjadi awalan dari serangan sungguhan," tegas Sullivan.
(wia)