Internasional

Good News, Melihat Fakta Ini Kita Bisa Hidup Normal Lagi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 14/02/2022 13:05 WIB
Foto: AP/Bob Edme

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah ahli virus percaya bahwa Covid-19 akan segera terkendali. Meski tak bisa diberantas, Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci meyakini, Amerika Serikat (AS) misalnya, sudah sangat bisa mengendalikan virus.

Mengutip CNBC International Senin (14/2/2022), ia mengatakan, pandemi mungkin tidak lagi mengancam untuk mendorong rumah sakit dan menganggu ekonomi. Ia pun yakin, orang dapat kembali ke "kehidupan normal" setelah dua tahun mengalami gangguan dan ketidakpastian menyusul gelombang infeksi yang berulang.


Hal ini dikatakannya pula dalam diskusi dengan Financial Times. Dia tidak menyebutkan bulan atau musim tertentu, tetapi ditegaskannya, bahwa pembatasan Covid-19 termasuk anjuran penggunaan masker dapat "segera" berakhir di Paman Sam.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jumlah orang yang dirawat akibat Covid-19 di seluruh AS telah turun lebih dari 28% selama tiga minggu menjadi rata-rata sekitar 105 ribu. Saat puncak di Januari, kasus sumpat menembus 1 juta sehari.

"Pembatasan Covid akan segera menjadi berlalu," ujar Fauci.

Foto: Anthony Fauci. (AP/Kevin Dietsch)
Anthony Fauci. (AP/Kevin Dietsch)

Hal sama juga dikatakan "pembantu" Joe Biden lain, koordinator respons Covid Gedung Putih, Jeff Zients. Ia pun mengatakan negaranya sedang bergerak menuju masa di mana Covid tidak akan mengganggu kehidupan kita sehari-hari.

"Masa ketika Covid tidak akan menjadi krisis yang konstan sehingga kita tidak lagi takut akan penguncian dan penutupan, tetapi kembali ke melakukan apa yang kita semua sukai dengan aman," katanya.

Pernyataan ini, bukannya tanpa alasan. Setidaknya ada dua faktor.

Pertama, varian Omicron yang saat ini mewabah dengan cepat, tidak membuat seseorang mengalami gejala berat, setidaknya jika dibanding varian lain yakni Delta. Meski infeksi meroket, rawat inap dan kematian cenderung bisa dikembalikan.

Ini terlihat dalam sejumlah riset, di antaranya di Afrika Selatan (Afsel), tempat Omicron bermula. Ini juga terlihat dalam riset di Inggris.

Mereka mengatakan, pandemi bisa beralih ke fase endemi, yang tidak terlalu mengganggu masyarakat. Pandemi sebagai penyebaran virus yang tidak terkendali di seluruh dunia sementara endemi, secara umum diartikan sebagai situasi di mana penyakit terjadi secara teratur dan dapat diprediksi.

"Ada flu endemik dan kemudian ada epidemi flu setiap musim. Epidemi tersebut umumnya dapat diprediksi dan terjadi dalam kisaran yang diperkirakan," kata pakar penyakit menular di University of Nebraska, Dr James Lawler.

Tingkat penularan yang stabil yang tidak mengakibatkan wabah yang meluas umumnya dianggap endemik. Epidemi adalah ketika penyebarannya terbatas pada suatu negara atau wilayah.

Bukan hanya itu, vaksin juga memberi harapan. Vaksin disebut mencegah penyakit parah dan kematian, yang sangat penting untuk memulihkan kehidupan normal.

"Ada harapan bahwa antara vaksinasi dan paparan massal terhadap Omicron, akan ada kekebalan yang cukup dalam populasi sehingga jumlah orang yang rentan jatuh sakit akibat virus berkurang dengan cepat saat gelombang terbaru mereda," kata Dr. Kelly Cawcutt , seorang ahli penyakit menular di Universitas Nebraska.

Ini berbeda dengan ketika Covid pertama kali muncul pada Desember 2019. Di mana sistem kekebalan manusia tidak dilatih untuk memerangi virus.

Hal serupa juga dikatakan Jennie Lavine, ahli biologi investigasi komputasi di perusahaan biotek Karius. Ketika kekebalan di komunitas yang lebih luas meningkat dari waktu ke waktu melalui vaksinasi dan infeksi, generasi baru seperti anak-anak kemungkinan akan menjadi kelompok utama yang tersisa yang belum terpapar.

"Meskipun risikonya tidak nol, anak-anak umumnya kurang rentan terhadap penyakit parah dari Covid-19 dibandingkan orang dewasa," tegas Lavine.

"Ini menunjukkan bahwa virus akan, seiring waktu, menghasilkan penyakit yang lebih ringan yang mungkin menyerupai flu biasa begitu anak-anak menjadi kelompok utama yang dibiarkan tanpa pajanan."


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan