
Sstt.. Biden dan Putin Teleponan, Perang Batal?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan akan berbicara melalui saluran telepon, hari ini, Sabtu (12/2/2022).
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, jadwal ini dilakukan setelah Washington mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina untuk melancarkan invasi besar-besaran.
"Mereka akan berbicara pada Sabtu pagi. Rusia mengusulkan panggilan pada Senin. Kami mengusulkan balasan pada Sabtu, dan mereka menerimanya," kata pejabat tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (12/02/2022), namun sayangnya tidak menjelaskan apa yang akan dibahas dua pemimpin negara tersebut.
Percakapan telepon Biden dengan Putin akan menjadi yang pertama sejak akhir Desember 2021. Sejak itu, jumlah pasukan Rusia di dekat Ukraina telah meningkat dan prospek invasi meningkat, menurut intelijen Amerika.
Putin sebelumnya telah melibatkan serangkaian pemimpin negara-negara Barat dalam sebuah pembicaraan, yang sejauh ini tampaknya tidak membuahkan hasil dalam meredakan situasi, sebagaimana dilaporkan CNN International.
Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya menuduh negara-negara Barat dan media menyebarkan kampanye disinformasi skala besar, yang mempromosikan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dalam waktu dekat.
Sebelumnya, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan memperingatkan serangan Rusia di Ukraina bisa segera dimulai dengan pemboman udara dan serangan rudal. Dia menyarankan semua orang Amerika untuk meninggalkan negara itu untuk keselamatan mereka sendiri secepat mungkin.
Peringatan itu datang tepat sebelum seorang pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan 3.000 tentara lagi dari Divisi Lintas Udara ke-82 untuk dikerahkan ke Polandia, bergabung dengan 1.700 tentara yang sudah ada di sana. Para prajurit ada di sana untuk membantu orang Amerika yang mencoba meninggalkan Ukraina.
(tfa/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Putin Ngamuk, Biden Usir 27 Diplomat Rusia
