
Malaysia Duluan, RI Baru Mau Beli 2 Kapal Selam Prancis!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PAL Indonesia dan Naval Group asal Prancis sepakat membangun dua kapal selam berjenis Scorpene. Hal ini menambah daftar panjang kepemilikan kapal selam Scorpene Prancis di ASEAN.
Sebelumnya Malaysia pada tahun 2008 resmi mengoperasikan dua kapal selam Scorpene dari Prancis. Namun, dalam konteks Indonesia, ada peluang kerja sama pembangunan kapal selam bersama.
Scorpene adalah kapal selam konvensional yang dirancang oleh Naval Group untuk pasar ekspor. Naval Group memang memberikan promosi dengan iming-iming transfer teknologi dalam pembelian kapal selamnya.
![]() Malaysia's first submarine, "KD Tunku Abdul Rahman," docks in Port Klang outside Kuala Lumpur, Malaysia, Thursday, Sept. 3, 2009. Malaysia's king and government leaders have given a grand welcome to the country's first submarine. The Scorpene submarine arrived at a naval base on peninsular Malaysia's west coast Thursday after a 54-day voyage from France. (AP Photo) ** MALAYSIA OUT, NO SALES, NO ARCHIVE ** |
Sedikitnya ada 14 kapal selam Scorpene sudah dioperasikan dan dibangun di luar Perancis antara lain Angkatan Laut Chili sebanyak 2 unit, Angkatan Laut Malaysia sudah beroperasi 2 unit, Angkatan Laut India sebanyak 6 unit dan Angkatan Laut Brasil 4 unit.
Desain Scorpene yang dibuat Brasil bersama Perancis sudah mengalami modifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik. Scorpene Brasil atau Riachuelo sedikit lebih panjang untuk membawa awak yang lebih besar, juga hampir dua kali lipat dalam jarak patroli, dan mampu menempuh jarak yang lebih jauh.
Naval Group dalam pernyataan resminya, mengumumkan untuk kali pertama pada 14 Desember 2018 Angkatan Laut Brasil meluncurkan kapal selam Scorpene buatan Brasil pertama, dengan nama lain "Riachuelo".
Capaian gemilang hari itu bermula pada 2009, Naval Group diberikan kepercayaan oleh Angkatan Laut Brasil untuk merancang dan mentransfer teknologi untuk empat kapal selam Scorpene konvensional, dan untuk bantuan desain dan pembuatan bagian non-nuklir dari kapal selam. Kontrak itu mencakup dukungan untuk pembangunan pangkalan angkatan laut dan galangan kapal di Brasil.
Kapal selam Riachuelo telah memulai uji coba laut pada tahun 2019 untuk pengiriman pada tahun 2020. Pengiriman kapal selam 2, 3 dan 4 akan dilanjutkan setiap 12 hingga 18 bulan setelahnya.
PT PAL Siap Bangun Kapal Selam Prancis
PT PAL Indonesia dan Naval Group asal Prancis sepakat membangun dua kapal selam berjenis Scorpene. Hal ini ditandai dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama strategis antara PT PAL Indonesia dan Naval Group, Kamis (10/2/2022) di Kantor Kementerian Pertahanan RI. Dimana disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly.
Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan armada matra laut. PT PAL dipercaya Kementerian Pertahanan untuk melakukan research & development dan membangun beberapa unit kapal selam jenis Scorpene.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan ini adalah sejarah penting dua negara. Pemerintah Prancis begitu serius memberi dukungan untuk peningkatan Alutsista Indonesia.
"PT Pal bangga menjadi salah satu bagian momen bersejarah ini," kata Kaharuddin, keterangan, Kamis (10/2/2022).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan penandatanganan MoU kerjasama bidang research and development tentang kapal selam antara Pal dan Naval Group, yang mengarah pada pembelian dua unit kapal selam Scorpene dengan teknologi AIP dan lengkap dengan persenjataannya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gahar! Ini Kapal Selam Prancis yang Bakal Diborong RI