CNBC Insight

RI Borong Jet Tempur Prancis: dari Soekarno Sampai Jokowi!

Petrik M, CNBC Indonesia
Kamis, 10/02/2022 17:10 WIB
Foto: Cover Insight/ Jet Tempur Rafale/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Republik Indonesia akan membeli dua kapal selam Scorpene buatan Naval Group dan enam pesawat jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation. Enam pesawat Rafale itu, bagian dari total rencana pembelian 42 pesawat Rafale.

Pembelian itu adalah satu dari empat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani, dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly di kantor pusat Kemhan RI, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

"MoU kerja sama di bidang research and development antara PT PAL dengan Naval Group untuk pembelian dua kapal selam Scorpene dengan AIP (Air-independent Propulsion) beserta persenjataan dan suku cadang serta latihan," ujar Prabowo dalam keterangan pers.


Pembelian alutsista dari Perancis itu bukanlah yang pertama kali di Indonesia. Mula-mula di zaman Soekarno menjadi presiden RI. Tank yang mulai diproduksi era 1950-an itu, sejak era 1960-an sudah masuk ke Indonesia.

Satuan Kavaleri Angkatan Darat RI adalah konsumen tank ringan buatan Prancis, AMX-13, rancangan Atelier de Construction d'Issy les Moulineaux (AMX) yang diproduksi Groupement des Industries de l'Armée de Terre alias GIAT Industries.

"AMX13 pertama dibeli untuk tentara Indonesia (TNI-AD) antara tahun 1960 dan 1965 sebagai bagian dari pengembangan persenjataan yang diperlukan untuk kampanye Trikora Presiden Soekarno untuk mencaplok Irian Barat (Papua Barat) dari Belanda," tulis M.P. Robinson dkk dalam The AMX 13 Light Tank: A Complete History (2017).

Tank-tank AMX-13 itu datang secara bergelombang. Tank-tank itu kemudian diandalkan untuk memperkuat batalyon-batalyon kavaleri Angkatan Darat. Selain Tank AMX-13, Indonesia juga membeli tank AMX-10. Tank yang mulai eksis sejak 1968 itu kemudian dipakai oleh Korps Marinir Angkatan Laut RI.

Di era Orde Baru, Indonesia tetap menjalin hubungan kerjasama militer dengan Perancis. Buku Sejarah nasional Indonesia: Lahir dan berkembangnya Orde Baru (1993:137) menyebut pada "pemerintah Prancis bersedia memberikan bantuan dalam bidang militer".

Pada tanggal 11 September 1978, di Jakarta, diadakan pembicaraan pendahuluan antara Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI Jenderal M Jusuf dengan Menteri Luar Negeri Perancis Louis Guerinoud. Bentuk kerjasama tersebut adalah Perancis memberikan bantuan persenjataan mutakhir.

Tank buatan Prancis, tak absen dipakai ABRI dalam operasi merebut Timor Portugal pada 1975. Tak hanya tank, Angkatan Laut Indonesia juga pernah memakai rudal Exocet buatan Prancis. Angkatan Laut Indonesia juga punya tiga kapal riset buatan Prancis, salah satunya Baruna Jaya II. Artinya pembelian jet tempur Rafale untuk angkatan udara Indonesia dari Prancis, merupakan hal kali pertama.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pmt/pmt)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini