Internasional

Awas WWIII, Rusia Resmi Latihan Militer dengan Belarusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 10/02/2022 14:05 WIB
Foto: Kendaraan militer Rusia bergerak selama latihan militer di tempat pelatihan di wilayah Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dan Belarusia secara resmi melakukan latihan militer bersama, Kamis (10/2/2022). Ini menjadi perkembangan terbaru dari ketegangan Rusia dengan Ukraina, yang menyeret Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Latihan dilakukan hingga 20 Februari. Rusia dan Belarusia sendiri adalah sekutu yang mengelilingi Ukraina.

"Latihan akan berpusat untuk menekan dan memukul mundur agresi eksternal," tulis Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip AFP.


Latihan ini dipandang Barat menjadi salah satu elemen yang paling mengancam dari penumpukan pasukan Kremlin di sekitar perbatasan Ukraina. Rusia disebut telah memindahkan hingga 30.000 tentara, dua batalyon sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 dan sejumlah jet tempur ke Belarus untuk latihan bersama tersebut.

Citra satelit menunjukkan banyak perangkat keras telah dipindahkan ke lokasi yang dekat dengan perbatasan dengan Ukraina. Dari perbatasan Belarusia, ibu kota Ukraina Kyiv hanya sekitar 130 mil (210 km).

Sementara itu Rabu (9/2/2022), Kementerian Pertahanan AS, Pentagon, juga telah memberikan peringatan soal Rusia yang terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar perbatasan Ukraina. Ini terjadi meskipun ada banyak upaya diplomatik dari beberapa negara, esperto Turki dan Prancis, untuk meredakan krisis geopolitik terkini.

"Kami terus melihat bahkan selama 24 jam terakhir kemampuan tambahan mengalir dari tempat lain di Rusia ke perbatasan dengan Ukraina dan Belarusia itu," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby dikutip dari Financial Times.

"Jumlahnya terus bertambah. Kami yakin dia ada di utara 100.000 (pasukan). Dan mereka terus menambah kemampuan itu. Kami juga melihat indikasi bahwa kelompok taktis batalyon tambahan sedang dalam perjalanan. Jadi setiap hari dia menambah pilihannya."

Awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencegah eskalasi dan membuka jalan baru bagi diplomasi. Macron kemudian melakukan perjalanan ke Kyiv untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Di bagian dunia lainnya, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mempererat persatuan antara Washington dan Berlin. Ia memperingatkan sanksi ekonomi kepada Moskow jika melanjutkan invasi ke Ukraina.

Salah satunya adalah mengakhiri pipa gas Nord Stream 2, yang dibuat perusahaan gas Rusia, Gazprom dengan investasi US$ 11 miliar. Setelahnya Biden dan Macron melakukan pertemuan dan membahas upaya diplomatik serta pencegahannya, menurut akun Gedung Putih.


(tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-Rusia Pimpin Nuklir Dunia, Asia Mulai Ngebut