
Geger Biden Sebut Tesla Pertama Kali & "Rengekan" Elon Musk

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika membicarakan kendaraan listrik, mungkin kebanyakan orang akan langsung mengarah ke Tesla. Namun hal ini tak berlaku begitu saja ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sejak ia menjabat, pria 79 tahun tersebut tak pernah menyebut Tesla secara terbuka saat membicarakan kendaraan listrik. Namun hal ini akhirnya dilakukan mantan Wakil Presiden Barrack Obama tersebut Selasa (8/2/2022).
Biden akhirnya menyebut Tesla di sebuah acara kala mengumumkan pembuatan pabrik stasiun pengisian kendaraan listrik di negara bagian Tennessee. Menurutnya Tesla adalah produsen kendaraan listrik terbesar AS.
"Sejak 2021, perusahaan telah mengumumkan investasi senilai lebih dari US$200 miliar dalam manufaktur domestik di Amerika," kata Biden.
"Dari perusahaan ikonik seperti GM dan Ford yang membangun produksi kendaraan listrik baru hingga Tesla, produsen kendaraan listrik terbesar di negara kita, hingga perusahaan muda yang inovatif seperti Rivian membangun truk listrik atau Proterra, membangun bus listrik," ujarnya.
Itu terjadi pasca bos Tesla, Elon Musk mengeluh berbulan-bulan. Ia menilai Gedung Putih "kurang perhatian" seraya menulis cuitan keras yang menggaitkannya ke akun resmi Presiden AS @potus.
"Untuk alasan yang tidak diketahui, @potus tidak dapat mengucapkan kata 'Tesla'," tulis Musk menandai akun itu menargetkan Biden.
Mengutip CNBC International, Biden memang sengaja menghindari menyebut perusahaan itu karena mempersepsikan Tesla sebagai anti-serikat. Ini karena keengganan Elon Musk, bos Tesla, pada konsep serikat pekerja.
Musk menentang keras organisasi itu sepanjang kariernya sebagai CEO Tesla. Pada 2021, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS menemukan bahwa Tesla telah melanggar Undang-Undang Hubungan Perburuhan Nasional, setelah perusahaan melarang karyawan berbicara dengan pers tanpa izin.
Musk bahkan pernah mencuit bahwa serikat pekerja akan menyebabkan karyawan kehilangan opsi saham. Pemerintahan Biden menjawabnya dengan tak mengundang Tesla ke Gedung Putih untuk membahas paket insentif EV yang mengalokasikan uang tambahan untuk konsumen yang membeli kendaraan listrik, karena perusahaan tak memiliki pekerja yang berserikat.
Meski sudah disebut Biden, tapi Musk tampaknya tak terkesan. Ia diketahui membuat cuitan baru dan merujuknya ke sebuah artikel sesudah pidato Biden. Isinya menekankan bahwa Tesla adalah "pembuat kendaraan listrik baterai terlaris di seluruh dunia pada tahun 2021".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Buka Suara Skandal 'Catatan Rahasia' yang Bikin Geger
