
BUMN Ini Simpan Harta Karun Super Langka RI lho..

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Timah Tbk (TINS) memastikan adanya potensi 'harta karun' berupa mineral logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth element (REE) di konsesi pertambangan timahnya di Bangka Belitung.
Direktur Utama TINS, Achmad Ardianto menjelaskan, sampai saat ini kajian masih dilakukan untuk mengetahui, seberapa besar potensi LTJ yang ada di pertambangan PT Timah tersebut.
"Potensinya masih dikaji, tapi keberadaan LTJ sudah bisa dipastikan ada dan bisa ditambang," jelas Achmad kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/2/2022).
Adapun hal yang sedang dilakukan oleh PT Timah saat ini, kata Achmad, adalah melanjutkan kajian teknologi dan skala pabriknya agar bisa layak untuk dikomersialkan.
TINS pun, kata Achmad terbuka untuk semua investor yang ingin bekerjasama dan beberapa pihak telah menyatakan ketertarikannya. Sayangnya, Achmad belum mau merinci investor dari mana yang akan bergabung menggarap proyek LTJ tersebut.
"Kita terbuka dengan teknologi provider yang berminat dan datang dengan membawa pasar juga. Saat ini ada beberapa pihak yang menyatakan tertarik," jelasnya.
Secara terang, Achmad mengatakan perusahaan yang tertarik untuk bekerja sama menggarap proyek LTJ tersebut, diantaranya adalah perusahaan dari Asia dan negara Barat yang semuanya memiliki teknologi untuk menggarapnya.
Pasalnya, proses penambangan LTJ sendiri kata Achmad memerlukan teknologi dengan proses panas dan kimia. Sementara sampai saat ini belum banyak negara yang menguasainya.
"Sesuai dengan program strategis pemerintah melalui kementerian ESDM, MIND ID melalui PT Timah sudah sejak awal serius mendukung penuh program ini," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Ogah Garap Harta Karun Super Langka RI, Kenapa?
