
Drama Panjang Ibu Kota Baru RI, Dikelilingi Surga dan Neraka

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemindahan ibu kota telah memasuki babak baru selepas Undang-undang (UU) disahkan oleh DPR. Sederet kritik tak henti-hentinya datang dari berbagai kalangan.
Bahkan beberapa sudah mengajukan petisi hingga gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara pemerintah tetap maju terus menuju ke tahapan selanjutnya.
Seperti 'surga yang dikelilingi neraka' adalah kalimat yang digunakan ekonom senior Faisal Basri dalam menggambarkan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara, Kalimantan Timur.
"Unik nih dia (pemerintah) bikin green city, smart city tapi di sekelilingnya lain sama sekali. Surga dikelilingi oleh neraka. Lama-lama surganya bisa panas juga," ungkap Faisal dalam seminar yang diselenggarakan Universitas Mulawarman, pekan lalu.
Ucapan tersebut mengacu kepada situasi di sekitar IKN yang kaya akan sumber daya alam (SDA) yang tidak ramah lingkungan. Antara lain minyak baik di darat dan laut, selama ini menyumbang 20% dari produksi nasional.
Begitu juga gas dengan andil 24% terhadap produksi nasional. Batu bara bahkan lebih tinggi, yaitu 65%. Daerah tersebut juga banyak ditanami oleh kelapa sawit, walaupun mungkin tidak sebesar Sumatera.
"Belum lagi yang ditemukan oleh Badan Geologi, ESDM, ada gas-gasnya di IKN yang kedalaman sangat cetek. Kalau tidak dimitgasi akan repot," ujarnya.
Bagaimana kenyataannya? Simak Penulusuran CNBC Berikut!
![]() Ibu Kota Baru RI Dikepung "Harta Karun" Bernilai Fantastis |
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seputar Proyek Ibu Kota Baru: Progres, Dana & Pemindahan PNS