
Bukan Singapura Tapi TKA China Paling Banyak di RI Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China menjadi yang paling banyak bekerja di Indonesia, meski nilai investasinya masih kalah dari Singapura.
Dari data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah tenaga kerja asing di Indonesia mengalami penurunan sepanjang dua tahun terakhir. Dimana pada 2021 hanya 88.271 orang dan 2020 hanya 93.761 orang. Sementara pada 2019 sebelum pandemi jumlah TKA mencapai 109.546 orang.
Dari negara asal data itu menunjukkan TKA di RI masih didominasi dari China sebanyak 37.711 atau setara 42% dari total. Disusul oleh Jepang 9.870 dan Korea Selatan 9.302 pekerja.
Dirjen pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Suhartono mengatakan tren tenaga kerja asing ini menurun.
"Tren sudah menurun masih terbesar adalah China, Jepang lalu Korea Selatan," jelasnya dalam rapat Panja Pengawasan Tenaga Kerja Asing, dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/2/2022).
Anggota Komisi IX Fraksi Partai Demokrat Linda Megawati mempertanyakan kenapa total investasi dari China bukan terbesar, namun jumlah TKA menjadi paling banyak.
![]() Data Tenaga Kerja Asing (DPR) |
"Kenapa TKA China yang masuk berbanding lurus dengan TKA yang masuk ke Indonesia, apakah benar? Karena peringkat investasi China di bawah dari Singapura. Sementara TKA Singapura 1403 sementara China ada 37 ribu," jelasnya.
Dari data Kementerian Investasi/BKPM, total Investasi nilai investasi dari China mendominasi selama tiga tahun terakhir.
Sejak tahun 2019 Singapura menjadi nomor satu, dimana mencatatkan total investasi sebesar US$ 6,5 miliar, pada tahun 2020 naik menjadi US$9,77 miliar, dan tahun 2021 sebesar US$9,39 miliar.
Sementara China berada pada peringkat kedua pada 2019 - 2020, lalu pada 2021 peringkatnya dikalahkan oleh Hong Kong.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apindo Kritik Penentuan Jabatan TKA yang Boleh Kerja di RI