Istana: Pengadaan Mobil Baru Rp8,3 M Untuk Acara Kenegaraan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 February 2022 11:57
Istana Siapkan Fasilitas 'Wow' untuk Tamu Negara di Pelantikan Jokowi
Foto: foto : Chandra Gian Asmara (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Istana Kepresidenan akhirnya buka suara perihal tender pengadaan kendaraan roda empat senilai Rp 8,3 miliar pada tahun fiskal 2022.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengonfirmasi bahwa pengadaan kendaraan tersebut dilakukan untuk mengakomodir kegiatan kenegaraan.

"Pengadaan kendaraan ini adalah untuk kegiatan kenegaraan dan tamu-tamu negara," kata Budi melalui keterangan resmi, Rabu (8/2/2022).

Rencana pengadaan mobil untuk Istana Kepresidenan terungkap dalam situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan yang dipublikasikan pada 7 Januari 2022 lalu.

Tender berkode 35735011 dan bersumber dari pendanaan kas keuangan negara itu diikuti oleh sebanyak 36 orang dan kini berstatus telah selesai, seperti dikutip melalui situs resmi LPSE Kementerian Keuangan.

Heru mengatakan pengadaan ini sudah direncanakan sejak 2018 lalu melalui proses kajian secara mendalam yang disusun bersama dengan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden.

"Yang sudah disepakati proses pengadaan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 sampai tahun 2024," kata Heru.

Heru mengatakan, proses pengadaan yang dilakukan secara bertahap tersebut ditempuh lantaran keterbatasan pagu anggaran yang dialokasikan Kementerian Keuangan.

"Jadi memang untuk anggaran juga sudah direncanakan sejak awal," kata Heru.

Selain itu, sambung Heru, beberapa unit kendaraan yang diadakan merupakan peremajaan kendaraan yang telah dihapuskan pada tahun lalu. Kendaraan ini juga untuk mendukung rangkaian kegiatan tamu negara.

"Hal ini sesuai dengan hasil kajian yang telah disusun sejak tahun 2018," jelasnya.

Heru menegaskan dalam pelaksanaan pengadaan tersebut, pemerintah akan mengutamakan aspek efektivitas dan akuntabilitas serta transparansi anggaran secara akuntabel.

"Dan tentunya kami menerima dan mempertimbangkan masukan apabila anggaran ini direalokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas dan mendesak," kata Heru.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mensesneg Bicara Pentingnya Keandalan Kelistrikan di Istana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular