Diserang Omicron, Ekonomi RI Masih Berpeluang Tak Terjerembab

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Selasa, 08/02/2022 10:51 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif pada 2021 dengan capaian 3,69%. Tren pemulihan tampak berlanjut, terlihat dari capaian kuartal IV-2021 yang berhasil mencapai 5,02%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Sayangnya cerita bahagia itu dirusak oleh carian terbaru covid-19, omicron yang kini sudah merebak di tanah air. Sejauh apa dampaknya terhadap perekonomian di kuartal I-2022?


"Kuartal I-2022 ada peluang tidak terjerembab lebih dalam," ungkap Andry Asmoro, Kepala Ekonom Bank Mandiri dalam Squawkbox CNBC Indonesia TV, Selasa (8/2/2022)

Penyebaran omicron berlangsung cepat dalam sebulan terakhir. Bahkan di beberapa kota, jumlah kasusnya sudah melewati level saat serangan varian delta. Kabar baiknya, jumlah rawat inap di Rumah Sakit (RS) cenderung rendah.

Sehingga dimungkinkan, meskipun kasus melonjak, langkah pengetatan drastis oleh pemerintah tidak akan dilakukan. Pemerintah sendiri memperkirakan puncak kasus akan berada di sekitar akhir Februari 2022.

"Mobilitas masih tetap ada, sehingga ekonomi masih berjalan," jelasnya.

Berdasarkan data Bank Mandiri, Andry menyampaikan belanja masyarakat sudah mulai menunjukkan penurunan sejak awal Januari 2022. Seiring dengan mulai berkurangnya aktivitas masyarakat ke kantor dan pusat rekreasi. Andry berharap masyarakat masih bisa konsumsi lewat online.

"Januari sudah terlihat indeks belanja sudah mulai turun, ini wajar karena ada libur nataru sebelumnya. Dengan kondisi sekarang itu bisa kombinasi orang mengurangi mobilitas," terang Andry.

Sedikit kabar baik, pada kuartal I-2021 ekonomi Indonesia masih negatif. Sehingga basis dasarnya masih terbilang rendah. Andry optimistis ekonomi bisa tumbuh sampai dengan 4%.

"Kami masih melihat pola ini tidak sedalam delta. Dari asumsi di kuartal I 4%," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB