Internasional

WHO Bawa 'Kabar Buruk' soal Dampak Covid-19, Kenapa?

sef, CNBC Indonesia
08 February 2022 06:10
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kali ini kembali membawa 'kabar buruk' soal Covid-19. Bukan menggilanya kasus atau varian baru, tapi ke dampaknya pada layanan kesehatan dasar di seluruh dunia.

"Covid-19 telah mengganggu layanan kesehatan dasar mulai dari vaksinasi hingga pengobatan penyakit lain, 92% dari 129 negara," tulis WHO dalam surveinya yang dilakukan November-Desember 2021, dirilis Senin (7/2/2022).

WHO mengatakan penting untuk segera menindaklanjuti laporan ini, terutama dengan mengurangi dampak Covid-19. Pemulihan menjadi tantangan utama sistem kesehatan.

Sementara itu, perawatan darurat, seperti layanan ambulans dan UGD juga terganggu dan memburuk di 36% negara. Operasi elektif misalnya seperti penggantian pinggul dan lutut terganggu di 59 negara.

"Ada kesenjangan untuk perawatan rehabilitatif dan paliatif di sekitar setengahnya," tulis laporan itu lagi dimuat Reuters.

Covid-19 sendiri pertama kali terdekteksi di Wuhan, China, akhir 2019. Mengutip Worldometers, dari saat itu hingga kini, setidaknya ada 397.661.939 kasus dengan 5.765.635 kematian.

Namun 317.124.846 kasus berhasil sembuh. Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Francis, dan Inggris adalah lima negara dengan kasus terbanyak dunia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular