
Kasus Covid-19 Tinggi, Balapan MotoGP Tetap Jalan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian virus corona atau Covid-19 terbilang cukup tinggi, atau sampai pada Minggu (6/2/2022) terdapat tambahan 36.057 kasus baru. Meski kasus tinggi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan pageralan balapan MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap berajalan.
"MotoGP untuk 18 dan 20 (Maret 2022) akan sesuai ketentuan Inmendagri," terang Airlangga saat Konfrensi Pers secara virtual, Senin (7/2/2022).
Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 8/2022 terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada penyelenggaraan Mandalika MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit. Inmendagri ini mengatur protokol kesehatan yang harus diterapkan pembalap hingga kru MotoGP.
Diketahui, penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan berlangsung di NTB. Official pre-season test akan diselenggarakan pada 11-13 Februari dan Mandalika MotoGP pada 18-20 Maret 2022.
"Sesuai arahan Presiden (Joko Widodo) vaksinasi juga terus di dorong. Dengan situasi ini Luar Jawa dipersiapkan terkait dengan kasus Omicron yang puynya potensial masuk luar Jawa dan juga kesiapan terhadap manajemen telemedisin dan obat-obatan daerah disiapkan sambil akselerasi vaksinasi," tandas dia.
Hari ini, Pemerintah memutuskan untuk memasukkan beberapa wilayah termasuk Anglomerasi Jabodebek dan Bandung Raya ke PPKM level 3. Hal ini disampaikan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Berdasarkan asesmen level sementara saat ini kami sampaikan bahwa Kami sampaikan anglomerasi Jabodebek, DIY, Bali, Bandung Raya, akan ke level 3. Hal ini terjadi bukan karena tingginya kasus tetapi juga karena rendahnya tracing," ujarnya Luhut dalam konferensi pers digital di Jakarta, Senin (7/2/2022).
"Bali meningkat karena tingginya rawat inap," kata Luhut.
Meski masuk ke PPKM level 3 Luhut mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Sebab pemerintah sudah mempersiapkan sistem kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian omicron.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penonton MotoGP Mandalika Bakal Dibebaskan dari Tes Covid