Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keseriusan dalam pemindahan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan direncanakan Jokowi akan berkemah di titik nol.
Demikianlah diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat hadir dalam acara Silaturahmi Bersama HM Sa'bani dan H Fathul Halim di Pendopo Odah Etam akhir pekan lalu.
Isran mengaku mendapatkan informasi tersebut langsung dari Jokowi dalam rapat singkat di VIP Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan usai pengukuhan PBNU di Balikpapan Sport Center and Convention Dome Balikpapan.
Rapat tersebut hanya dihadiri oleh Jokowi, dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Pak Presiden akan bermalam, berkemah di titik nol (IKN). Waktunya masih diatur. Tapi tidak lama lagi," jelasnya.
 Foto: IKN (Dok: PUPR) IKN (Dok: PUPR) |
Kegiatan tersebut akan dimanfaatkan Jokowi untuk bertemu para tokoh adat di Kaltim. Mulai tokoh adat Kutai, Dayak, Paser, Berau, Banjar, Bugis dan Jawa. Saat itu juga akan ditampilkan karya seni budaya dari beragam suku di Kaltim. Selain itu juga akan dilakukan doa bersama demi kelancaran pemindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Sepaku.
Proses penyelenggaraan acara, kata Isran akan dibiayai oleh Sekretariat Negara. Sementara pengaturan lokasinya akan ditentukan oleh Kementerian PUPR, TNI dan Polri.
"Ini berkah luar biasa bagi Kaltim dan pemerataan pembangunan bagi Indonesia," tegas Isran.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monarfa menjelaskan istana negara di IKN Nusantara tidak akan dibangun di titik nol. Titik nol di IKN, kata dia merupakan titik refrensi untuk menghitung tingkat ketinggian bangunan di atas permukaan air laut.
"Itu akan menjadi refrensi, berapa ketinggiannya dari titik nol, itu bukan berarti istana dibangun di titik nol. Dia (istana negara) agak ke atas, dan gedung DPR/MPR di sayap kanan," jelas Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (3/2/2022).
 Foto: IKN (Dok: PUPR) IKN (Dok: PUPR) |
Seperti diketahui, pembangunan wilayah IKN Nusantara terbagi atas tiga wilayah perencanaan. Diantaranya titik nol pembangunan IKN, lokasi istana negara, lokasi kompleks MPR/DPR, dan DPD RI. Hingga bendungan Sepaku Semoi.
Suharso juga menjelaskan, bahwa pembangunan IKN Nusantara akan dilakukan secara bertahap. "Yang penting ketersediaan air dengan dibangunnya Dam Sepaku Semoi dan jalan logistik," imbuhnya.
Adapun kawasan pengembangan IKN atau KP IKN memiliki luas wilayah kurang lebih 199.962 hektar. Kemudian untuk kawasan IKN sedniri berada di wilayah dengan luas 56.180 hektar.
Selanjutnya kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang merupakan bagian dari kawasan IKN akan dibangun di atas tanah dengan luas 6.671 hektar.
Sebagai Informasi, pembangunan dan pemindahan IKN pada tahap satu akan berlangsung pada 2022 hingga 2024, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dasar, sarana utama, pemindahan ASN termasuk TNI/Polri, inisiasi sektor-sektor ekonomi, dan kepindahan Presiden ke KIPP sebelum 16 Agustus 2024.
Secara administratif, IKN terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara (Kecamatan Penajam dan Sepaku) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja).