
Wah, Penasihat Biden Ungkap Rusia akan Segera Serang Ukraina
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
07 February 2022 07:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengungkapkan invasi Rusia ke Ukraina kemungkinan akan segera terjadi. Hal itu diungkapkan Sullivan dalam sebuah wawancara dengan Fox News Sunday seperti dilaporkan CNBC International, Senin (7/2/2022).
"Setiap hari sekarang, Rusia dapat mengambil tindakan militer terhadap Ukraina atau mungkin beberapa minggu dari sekarang, atau Rusia dapat memilih untuk mengambil jalur diplomatik sebagai gantinya," kata Sullivan.
Sullivan muncul usai dua pejabat AS mengatakan kalau Rusia telah meningkatkan kapasitas kekuatan tempur di perbatasan dengan Ukraina. Jumlah kelompok taktis di perbatasan meningkat menjadi 83 dari 60, menurut laporan Reuters.
Dinamika terkait situasi antara Rusia dan Ukraina kian memanas. Terbaru, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden via sambungan telepon, Minggu (7/2/2022).
"Kedua pemimpin membahas upaya diplomatik dan pencegahan yang sedang berlangsung dalam merespons langkah Rusia meningkatkan kapasitas militer di perbatasan Ukraina dan menegaskan dukungan mereka untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," ujar Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
Kantor Kepresidenan Prancis menekankan kalau perbincangan itu merupakan bagian dari upaya koordinasi sebelum Macron melakukan perjalanan ke Moscow hari ini untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Sehari berselang, Macron akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Macron telah mengindikasikan kalau dia akan membahas syarat-syarat de-eskalasi krisis dalam rangkaian pertemuan nanti.
Awal pekan ini, Macron dan Biden juga telah berbincang perihal situasi terkini antara Rusia dan Ukraina. Mereka berkomitmen mendukung Ukraina.
"Penting untuk menghindari memburuknya situasi sebelum membangun mekanisme dan sikap saling percaya," kata Macron.
Seperti diketahui, pejabat AS menyatakan Rusia telah menyiagakan 110 ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina. Akan tetapi, intelijen belum menentukan apakah Putin akan benar-benar menyerang negara tetangganya itu.
Sepanjang akhir pekan lalu, Macron juga mengadakan pembicaraan dengan PM Inggris Boris Johnson dan Kepala NATO Jens Stoltenberg plus pemimpin negara-negara Baltik.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Rusia Ngamuk, Pesawat Mata-mata AS Wara-wiri
Most Popular