'Pasien Covid-19 Tanpa Gejala & Gejala Ringan Jangan ke RS'

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 February 2022 21:56
Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa
Foto: Ilustrasi gejala yang diderita pasien Covid-19 (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Epidemiolog Center for Environment and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman angkat suara perihal data Kementerian Kesehatan perihal pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Menurut data yang diperoleh CNBC Indonesia, mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di RS (Non Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta) per 3 Februari 2022 adalah mereka yang tanpa gejala dan gejala ringan.

"Ini yang artinya harus dibenahi oleh pemerintah. Ingat ini belum di tengah menuju puncak saja belum, ini baru awal sekali lho. Jadi ketika menjelang tengah kita akan mengalami banyak sekali kasus. Di masa sekarang pun sudah banyak sebetulnya. Saya banyak menerima kabar dari mereka yang reaktif," ujar Dicky kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022).

Menurut dia, mereka harus diinformasikan jangan ke RS kalau memiliki gejala yang diperkirakan tidak bisa ditangani di rumah atau dalam kondisi yang berisiko seperti orang yang tidak divaksin, komorbid, lansia atau anak-anak.

"Nah yang lainnya itu harus diarahkan ke isoman sebetulnya atau adanya tempat isolasi yang dekat dengan masyarakat di tingkat kelurahan, kecamatan. Artinya sistem rujukannya mesti dilihat kembali," kata Dicky.

Ia pun menekankan urgensi peningkatan literasi kepada publik terkait hal tersebut.

"Karena nanti itu akan akan ada kepanikan terutama ketika anak-anak di bawah lima tahun banyak yang sakit. Nah itulah di situ yang akan di banyak negara akan mulai terutama negara berkembang karena banyak orang tua kurang mendapat informasi akan ada panik," ujar Dicky.

"Jadi saya kira sekarang peningkatan adanya semacam fasilitas kesehatan yang ada di komunitas atau mendekat ke masyarakat ini menjadi penting dengan melibatkan relawan dan lain sebagainya," lanjutnya.

Berdasarkan data yang diperoleh CNBC Indonesia, total sebanyak 7.214 pasien Covid-19 dirawat di RS per 3 Februari. Perinciannya adalah sebagai berikut:

Asimptomatik: 1.536
Ringan: 3.741
Sedang: 1.821
Berat: 100
Kritis: 16

Sementara itu, ada lebih dari 1.600 pasien Covid-19 yang membutuhkan terapi oksigen. Perinciannya sebagai berikut:

Nasal kanul: 1.640
Simple mask: 226
NRM: 39
HFNC: 16
Ventilator: 16
Tanpa terapi oksigen: 5.277

"Iya betul," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022), merespons tingginya pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang dirawat di RS.

"Karena banyak masyarakat yang minta dirawat walau kondisi ringan bahkan tidak bergejala," lanjutnya.

Terkait fenomena ini, Siti mengungkapkan kalau Kementerian Kesehatan sudah mengingatkan agar RS hanya merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Sedangkan yang tanpa gejala dan gejala ringan sebagaimana arahan pemerintah diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.


(miq/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Epidemiolog: Tak Tepat Sebut Penanganan Covid RI Yang Terbaik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular