Internasional

AS Peringati China, Minta Tidak Bantu Rusia Serang Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 21:35 WIB
Foto: REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memperingatkan perusahaan-perusahaan China untuk tidak membantu Rusia dalam menghindari kontrol ekspor jika Moskow menyerang Ukraina. Jika tidak, mereka akan menghadapi konsekuensi dari Negeri Paman Sam.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price membuat pernyataan itu setelah pertemuan China dan Rusia menghasilkan koordinasi posisi kedua negara terhadap Ukraina.

"Kami memiliki serangkaian alat yang dapat kami gunakan jika kami melihat perusahaan asing, termasuk yang ada di China, melakukan yang terbaik untuk mengisi kembali tindakan kontrol ekspor AS, untuk menghindarinya, untuk menyiasatinya," kata Ned Price dalam jumpa pers reguler, Kamis (3/2/2022), dikutip dari CNBC International.


Negara-negara Barat mengatakan setiap invasi Rusia ke Ukraina akan membawa sanksi terhadap Moskow. Washington juga mengatakan pihaknya siap untuk menjatuhkan sanksi keuangan serta tindakan pengendalian ekspor kepada negara Presiden Vladimir Putin tersebut.

Sementara pejabat keamanan nasional Gedung Putih Peter Harrell mengatakan Washington sedang merampungkan langkah pengendalian ekspor dengan sekutu di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Ned Price mengatakan Rusia harus tahu bahwa hubungan yang lebih dekat dengan Beijing tidak akan menebus konsekuensi atas invasi kepada Ukraina.

"Jika Rusia berpikir bahwa itu akan berada dalam posisi ... untuk mengurangi beberapa konsekuensi itu, dengan hubungan yang lebih dekat dengan (China), itu tidak terjadi. Ini sebenarnya akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh," katanya.

"Jika Anda menyangkal kemampuan untuk bertransaksi dengan Barat, mengimpor dengan Barat, dari Eropa, dari Amerika Serikat, Anda akan secara signifikan menurunkan kapasitas produktif dan potensi inovatif Anda."

Ned Price menambahkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah berdiskusi panjang tentang implikasi potensial dari tindakan Rusia terhadap Ukraina dalam panggilan telepon minggu lalu.

Diminta untuk mengomentari pernyataan Ned Price, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan China di Washington, mengatakan telah mencatat laporan yang relevan.

"Menciptakan ketegangan tidak baik untuk meredakan krisis Ukraina, tetapi hanya menambah lebih banyak ketidakpastian di kawasan dan seluruh dunia. China dengan tegas menentang ini," kata Liu.

Kementerian luar negeri China sebelumnya mengatakan Wang bertemu dengan mitra Rusia Sergei Lavrov dan menyatakan pemahaman serta dukungan untuk posisi Rusia pada keamanan mengenai hubungan negara tersebut dengan AS dan NATO.


(tfa/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Dagang Usai, Trump Umumkan Kesepakatan Baru AS-China