Internasional

Kasus Covid-19 RI Tertinggi di Asia Tenggara, Benarkah?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

03 February 2022 07:50

Foto: Ratusan penumpang mengantre di counter Check-in Keberangkatan Domestik Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (24/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 kembali menunjukkan tren yang meningkat di Indonesia. Pada Rabu (2/2/2022) kemarin, tercatat ada 17.895 kasus baru yang ditemukan di wilayah RI dengan 25 kematian.

Angka ini sendiri merupakan angka infeksi harian tertinggi di Asia Tenggara kemarin. Beberapa negara ASEAN bahkan hanya mencatatkan penambahan kasus baru di bawah 10 ribu.

Baca:

Bye Masker! Ramai Negara Eropa 'Damai' dengan Omicron, Bisa?

Mengutip data Worldometers, di hari yang sama, Singapura melaporkan 3.101 kasus infeksi corona dalam satu hari. Malaysia dan Thailand melaporkan masing-masing 5.736 dan 8.587 kasus.

Selain itu, Filipina dan Vietnam juga masih di bawah RI. Filipina menemukan 7.661 kasus sementara Vietnam mencatatkan ada 8.744 kasus di negaranya pada hari itu.

Meski begitu, hampir seluruh negara-negara ini mulai mencatatkan tren naik kasus Covid-19. Diketahui beberapa negara tersebut juga saat ini mengalami gelombang infeksi yang dimotori oleh penularan Varian Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sendiri menyebut bahwa banyak negara belum mencapai puncak kasus varian Covid-19 itu. Maka itu, Badan PBB tersebut meminta langkah-langkah pelonggaran harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati.

"Kami mendesak agar berhati-hati karena banyak negara belum melewati puncak Omicron. Banyak negara memiliki tingkat cakupan vaksinasi yang rendah dengan individu yang sangat rentan dalam populasi mereka," kata Pemimpin Teknis WHO Maria Van Kerkhove dalam briefing online, Selasa (1/2/2022).

Badan itu menambahkan bahwa saat ini sendiri Omicron telah mengembangkan sub varian baru bernama BA.2. Sub varian ini telah ditemukan di 57 negara dan sudah mulai mengalahkan penularan Omicron biasa di beberapa wilayah.

"Jadi sekarang bukan saatnya untuk melonggarkan semuanya sekaligus. Kami selalu mengimbau, selalu sangat berhati-hati, dalam menerapkan intervensi serta mencabut intervensi tersebut secara perlahan, selangkah demi selangkah. Karena virus ini cukup dinamis," tegasnya lagi.

RI sendiri kini mencatat total 4.387.286 kasus Covid-19 sejak pandemi mewabah dengan 144.373 kematian. Namun 4.148.804 warga berhasil pulih.