Kunjungan 2021 Anjlok Parah, Wisman Masih Ogah ke Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kunjungan wisatawan mancanegara masih anjlok pada tahun 2021 lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif masih turun 61,57% dibandingkan 2020 lalu.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan dampak pandemi menurunkan tingkat kunjungan wisman dan sangat berpengaruh terhadap ekonomi karena multiplier efek yang besar.
"Lihat gimana tren wisman ini selama pandemi dibandingkan sebelum pandemi turun drastis," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Dimana jumlah kedatangan wisman pada 2021 hanya 1,55 juta orang, sementara 2020 mencapai 4,05 juta orang. Sementara jika dibandingkan masa sebelum pandemi, 2019 kunjungan total kunjungan mencapai 16,10 juta pada 2019 dan 15,81 juta orang di 2018.
Secara bulanan, Desember 2021 kemarin kunjungan wisatawan mancanegara naik 8,6% atau mencapai 163,6 ribu kunjungan, dari bulan sebelumnya 150,6 ribu kunjungan. Meski turun 0,28% dari Desember 2020 sebesar 164,1 ribu kunjungan.
Berdasarkan asal negaranya, kunjungan wisman pada 2021 ini paling banyak dari Timor Leste sebesar 51,9%, Malaysia 29,8%, dan Papua Nugini 3%. Sedangkan negara lainnya digabungkan dengan porsi 15%
"Untuk Desember 2021 saja urutanya agak beda China masuk pada peringkat ketiga," jelasnya.
Adapun moda transportasi darat yang paling banyak digunakan untuk memasuki Indonesia sebesar 65% diikuti laut 24% dan udara 11%.
![]() Penumpang WNA tengah berjalan saat tiba di ruang kedatangan di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). Pemerintah memutuskan untuk menambah waktu karantina bagi WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru, Omicron. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Penumpang Pesawat Melonjak
Sementara, jumlah penumpang moda transportasi udara melonjak pada Desember 2021 untuk semua segmen, dipimpin penerbangan internasional.
BPS mencatat, kenaikan penumpang baik dari domestik maupun internasional. Pada Desember 2021 penumpang domestik naik 14% menjadi 4 juta orang dari bulan sebelumnya. Begitu juga dengan penumpang internasional naik 29,8% menjadi 96,6 ribu orang pada periode yang sama.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan sejalan dengan peningkatan mobilitas kuartal akhir, ada peningkatan penerbangan domestik. Sementara untuk penerbangan internasional ada peningkatan, meski kinerja kunjungan wisatawan mancanegara masih terbatas mobilitasnya dan belum kembali.
"Jumlah orang yang diangkut pada bulan Desember terbatas hanya mengangkat 0,10 (100 ribu) penumpang internasional," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Secara kumulatif Januari - Desember 2021 jumlah penumpang domestik sebanyak 30,1 juta orang atau turun 7,18% dari tahun 2020, dan penumpang internasional turun 83% menjadi 627,9 ribu dalam perbandingan yang sama.
Jika dibandingkan tahun 2019 lalu, penurunan terlihat sangat tajam. Dimana penumpang domestik sebelum pandemi mencapai 76,6 juta penumpang, sedangkan penumpang internasional mencapai 18,8 juta orang.
[Gambas:Video CNBC]
Bali Siap Terima Turis Asing, Wajib Karantina Jadi Tantangan
(dce/dce)