Alert! Tsunami Krisis Kentang Impor Hantam RI, McD Kena Getah
Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan restoran cepat saji McDonald's di Indonesia mengumumkan akan membatasi penjualan kentang goreng. Menu french fries alias kentang goreng hanya akan tersedia dalam ukuran tertentu.
"Sehubungan dengan terbatasnya ketersediaan french fries saat ini, mulai 2 Februari untuk sementara Large French Fries tidak tersedia. Namun jangan khawatir McD'ers, kamu tetap dapat menikmati menu favoritmu dengan Medium French Fries," tulis akun @McDonalds_ID di Twitter, Senin (31/01/2022).
Artinya, mulai hari ini Rabu, 2 Februari 2022, pecinta menu sampingan ini maksimal hanya dapat membeli dalam ukuran medium.
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengungkapkan, pembatasan pembelian menu French Fries karena adanya kendala pengiriman pasokan kentang terkait pandemi COVID-19.
"Namun, kami pastikan bahwa McDonald's akan terus melakukan langkah-langkah proaktif untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Ini hanya sementara saja sifatnya, sampai pasokan kami normal kembali," jelas Sutji kepada Detik, dikutip Rabu, (2/2/2022).
Tidak disebutkan lebih rinci penyebab keterbatasan menu kentang goreng. Namun, sebelumnya, kendala serupa pernah dialami McDonalds Jepang. Meski, mulai 31 Desember 2021, penjualan menu French Fries semua ukuran kembali normal.
Masalah serupa dialami McDonalds di Kenya. Bedanya, kendala ketersediaan kentang menyebabkan krisis menu kripik kentang.
Mengutip The Washington Post, kurang pasokan kentang saat ini mulai memicu kendala di berbagai lokasi. Menambah daftar komoditas yang mengalami gangguan rantai pasok di tengah pandemi Covid-19.
Terutama sejak berbagai negara melonggarkan pembatasan aktivitas di kuartal akhir tahun 2021.
Disebutkan, China, Rusia, India, dan Amerika Serikat adalah produsen kentang terbesar di dunia. Namun, akibat efek domino lockdown pandemi, luas areal tanaman kentang di AS turun 2% di tahun 2021. Dimana, Jepang merupakan salah satu pasar terbesar Amerika Serikat.
Indonesia sendiri, hingga saat ini masih mengimpor kentang untuk kebutuhan industri makanan, dengan penggunaan khusus french fries dan keripik.
Mengutip situs Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), produksi kentang Indonesia memang tinggi, namun hanya jenis kentang sayur. Karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mempersiapkan 2 varietas unggulan kentang industri.
Pada tahun 2020, Balitbangtan melepas varietas kentang industri Golden Agrihorti. Yang disebut memiliki kandungan karbohidrat 9,80, gula reduksi 0,04, dan spesifik gravity 1,070, memenuhi syarat untuk jadi kentang goreng.
"Dengan dirilisnya dua varietas kentang industri ini, industri kentang goreng dan berbagai industri berbahan baku kentang lainnya di dalam negeri bisa terbentuk dan mendongkrak perekonomian masyarakat tani," seperti dilansir situs Balitbangtan dikutip Rabu, (2/2/2022).
(dce/dce)