Tensi Rusia Vs Ukraina Memanas, Menlu Lavrov Ultimatum AS!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2022 21:00
In this photo released by Russian Foreign Ministry Press Service, Russian Foreign Minister Sergey Lavrov speaks to Sahiba Gafarova Chairman of the National Assembly of Azerbaijan during their meeting in Moscow, Russia, Wednesday, Sept. 23, 2020. (Russian Foreign Ministry Press Service via AP)
Foto: Sergei Lavrov (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov angkat bicara mengenai hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang sedang memanas. AS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perseteruan Rusia dan Ukrain yang juga melibatkan NATO.

"Kami menginginkan hubungan yang baik, setara dan saling menghormati dengan Amerika Serikat, seperti dengan setiap negara di dunia," kata Lavrov mengutip AFP, Minggu (30/1/2022).

"Belajar dari pengalaman pahit, kami tidak ingin dalam posisi keamanan kami dilanggar setiap hari," lanjutnya.

Tensi antara Rusia dan AS memanas usai pemerintahan negara barat menuduh Rusia mengumpulkan seratus ribu tentara di perbatasan Ukraina. Hal itu membuat AS memperingatkan Ukraina kalau Rusia bisa melakukan invasi dalam waktu dekat. Meski Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu barat menghindari 'kepanikan'.

Selain itu Rusia juga telah mengajukan tuntutan keamanan ke AS dan aliansi pimpinan militer AS, menurut NATO. Hal itu termasuk jaminan bahwa NATO tidak akan menerima anggota baru, khususnya Ukraina dan AS untuk tidak mendirikan pangkalan militer baru di negara-negara bekas Uni Soviet.

Lavrov mengatakan batas pertahanan NATO terus bergerak ke arah timur, dan sangat dekat dengan Ukraina.

Selain itu, dia menambahkan Ukraina tidak siap untuk bergabung dalam aliansi dan tidak akan memberikan kontribusi untuk memperkuat keamanan NATO.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Rusia Ngamuk, Pesawat Mata-mata AS Wara-wiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular