Wuih! Microchip Langka, Tapi Apple Cetak Laba Rp 497 T!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Minggu, 30/01/2022 13:15 WIB
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan Apple selama kuartal empat tahun lalu melesat. Momen Natal dan Tahun Baru menjadi penopang performa Apple di kuartal ini. Moncernya kinerja keuangan Apple bahkan terjadi di tengah langkanya pasokan microchip.

Penjualan iPhone naik 11% secara kuartalan ke rekor US$123.9 miliar (£92.6 miliar) pada periode Oktober hingga Desember. Nilai ini berada di luar ekspektasi.

Mengutip BBC.com, penjualan itu mengerek kenaikan laba bersih Apple 20% menjadi US$34,6 miliar atau setara Rp 497,65 triliun.


Imbasnya, saham Apple lompat lebih dari 4% dalam perdagangan setelah jam kerja, karena laporan itu menunjukkan ledakan penjualan selama pandemi terus berlanjut. Apple telah melihat pembelian meroket selama pandemi karena orang menghabiskan lebih banyak waktu online.

Nilai pasar perusahaan secara singkat mencapai tonggak $3 triliun pada awal Januari meskipun harga sahamnya telah tergelincir baru-baru ini di tengah gejolak pasar selama berminggu-minggu

Eksekutif telah memperingatkan tahun lalu bahwa kekurangan global microchip mungkin membatasi penjualannya, tetapi pembaruan kuartalan perusahaan kepada investor pada Kamis menunjukkan bahwa hal itu telah melewati kekhawatiran tersebut. Penjualan Mac naik 12%, sementara penjualan iPhone melonjak 9%.

Dengan beberapa ponsel saingan yang memulai debutnya di musim belanja liburan, iPhone 13, yang mulai dikirimkan beberapa hari sebelum kuartal dimulai, menghasilkan pendapatan penjualan ponsel di seluruh dunia untuk Apple sebesar $71,6 miliar.

Pendapatan dari unit layanan perusahaan yang mencakup Apple Pay, App store, dan layanan streaming TV naik lebih dari 23%.

IPad, yang menurut para eksekutif sangat terpengaruh oleh masalah pasokan, adalah satu-satunya produk yang menunjukkan kelemahan, dengan penjualan turun 14%. Namun, permintaan di China, tetap naik sebesar 20%, mendorong pertumbuhan perusahaan di kuartal tersebut.

Chief Financial Officer Luca Maestri mengatakan kendala pasokan akan berkurang pada kuartal saat ini dan akan berakhir pada Maret.

"Tingkat kendalanya akan sangat tergantung pada perusahaan lain, apa yang akan menjadi permintaan chip dari perusahaan lain dan industri lain. Sulit bagi kami untuk memprediksi, jadi kami mencoba fokus pada jangka pendek," katanya.


(Teti Purwanti/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Apple Rugi Bandar, Bakal Gulung Tikar?