FOTO

Begini Wujud Tol di Pantura yang Muncul Fenomena 'Atlantis'

Pool, CNBC Indonesia
Sabtu, 29/01/2022 18:15 WIB

Pembangunan tol Semarang-Demak di Pantura Jawa ada lokasi yang memunculkan fenomena 'atlantis' saat lahan warga hilang terendam air laut.

1/4 Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Proyek tol Semarang-Demak diketahui memiliki dua seksi pekerjaan. Seksi pertama yakni ruas Kaligawe sampai Sayung dengan panjang 10,39 km. Proyek seksi pertama ini baru mulai digarap. Sementara seksi II ruas Sayung-Demak yang dicek Ganjar hari ini, proyek sudah dikerjakan lebih awal dan capaian progres sampai saat ini sudah 58 persen. Secara keseluruhan, Tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada 2024 mendatang. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

2/4 Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi kecepatan pengerjaan proyek itu. Menurutnya, jalan tol Semarang-Demak merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan cukup lama di sekitar Demak dan Semarang. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

3/4 Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Selain itu, tol Semarang-Demak juga bisa menjadi cara mengatasi persoalan rob di kawasan pesisir itu. Dengan adanya tol, persoalan rob yang kerap melanda beberapa daerah di sekitar Sayung bisa tertangani. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

4/4 Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II terus dikebut. Ditargetkan, proyek pembangunan jalan tol dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km. (Dok: Humas Jateng/jatengprov.go.id/)

Tol Semarang-Demak di Jawa Tengah menghadapi kendala pembebasan lahan soal fenomena tanah warga yang tenggelam bak 'atlantis'. Kondisi ini mempersulit proses pembebasan lahan. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Asep Arofah Permana, menyampaikan bahwa untuk saat ini pembangunan seksi 2 yang sedang berlangsung tidak menghadapi kendala berarti, namun untuk seksi 1 terdapat kendala lahan. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)