
Jokowi Janji Melistriki Kendaraan RI Secara Besar-besaran!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan komitmennya untuk melakukan elektrifikasi secara besar-besaran sektor transportasi Tanah Air. Hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah menuju transisi ekonomi energi hijau.
Hal tersebut diungkapkannya dalam B20 Indonesia Inception Meeting 2022 secara virtual, Kamis malam (27/01/2022).
Jokowi mengatakan, elektrifikasi besar-besaran ini bisa dilakukan melalui pembangunan LRT, MRT, hingga pabrik mobil listrik di Indonesia.
"Di sektor transportasi juga menjadi perhatian serius kami. Elektrifikasi secara besar-besaran di sektor transportasi, dimulai dengan pembangunan transportasi seperti LRT dan MRT di Jakarta, serta mendorong investasi untuk pabrik mobil listrik," tuturnya.
Dia menyebut, eletrifikasi kendaraan ini juga didukung oleh kekayaan alam yang ada di Tanah Air, seperti komoditas nikel dan tembaga. Kedua komoditas mineral ini bisa diolah menjadi bahan baku komponen baterai kendaraan listrik maupun spare part kendaraan listrik.
Dengan demikian, diharapkan produksi maupun penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air akan semakin massif.
"Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral logam yang dibutuhkan untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Kami kaya akan nikel dan tembaga," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Presiden juga mengharapkan kontribusi dari para pebisnis sektor swasta yang tergabung dalam B20 untuk mempercepat transformasi energi di Tanah Air dengan mulus, dan tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat kecil.
"Kami mengharapkan kontribusi B20 untuk mempercepat transformasi energi yang mulus tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat kecil," ujarnya.
Presiden pun mengatakan, pendanaan dan kemitraan global yang harus didorong untuk mendorong produksi berbasis teknologi hijau ini.
"Kita mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan," pungkasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bisa Jadi Juara Baterai Kendaraan Listrik ASEAN?
