Dua Pabrik Semen Beroperasi, Masalah Oversupply Bertambah
Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
28 January 2022 13:15
Jakarta, CNBC Indonesia - Tambahan dua pabrik semen baru di Jawa membuat pasokan semen di Indonesia semakin berlebih. Padahal pasar semen mengalami masalah kelebihan pasokan (oversupply) sejak 2014 lalu. Menurut Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso, dua pabri semen baru yang beroperasi ini ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan nama Semen Singa Merah di bawah PT Semen IMASCO Asiatic Indonesia dan Semen Grobogan dari PT Semen Grobogan.
"Sudah jelas makin overcapacity," kata Widodo kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/1/2022).
Dia menjelaskan izin pembangunan dua pabrik ini sudah dilakukan sebelum moratorium dilakukan, dari beberapa tahun lalu. Sehingga menambah kapasitas produksi semen menjadi 116 juta ton.
Sementara konsumsi semen menurut data ASI pada 2020 hanya 71,78 juta ton. Artinya masih ada sisa produksi mencapai 44,21 juta ton.
Widodo menjelaskan. utilisasi pabrik semen akan tertekan saat ini masih berada di kisaran 60%. Terutama pabrik semen yang berada di wilayah Jawa.
"Produksi semen di Jaw aitu 65 juta ton, sementara permintaan itu hanya 38 juta ton. Berarti ada 27 juta ton yang tidak terpakai," jelasnya.
Menurut Widodo, dengan permintaan di Jawa hanya 38 juta ton, semen itu akan dijual ke luar pulau, seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Diprediksi, penjualan semen dalam negeri maupun ekspor pada tahun 2021 mencapai 77 juta ton, sementara pada 2022 bisa 80,5 juta ton, karena kegiatan konstruksi sudah kembali bergulir. Namun kapasitas produksi semen sudah mencapai 116 juta ton.
Adapun pasar semen saat ini sudah diperebutkan 16 perusahaan semen. Mulai dari Indocement Tunggal Perkasa, Semen Gresik, Solusi Bangun Indonesia, Semen Padang, Cemindo Gemilang, Semen Tonasa, Conch Cement, Bosowa Maros, Baturaja, Jui Shin Indonesia, Sinar Tambang Artalestari, Semen Jawa, Semen Kupang, Semen Singa Merah, dan Semen Grobogan.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Over Produksi Parah, Pabrik Semen Mati Bergelimpangan & Tutup
Most Popular