Anies: Ibu Kota Pindah, Jakarta Tetap Macet

Jakarta, CNBC Indonesia - Anies meramal Kondisi kemacetan DKI Jakarta tidak akan berubah walaupun status Ibu Kota telah berubah. Pasalnya dampak kemacetan dari sektor pemerintah tidak lebih dari 7 persen.

Kemacetan sudah menjadi masalah klasik bagi DKI Jakarta. Walau status ibu kota pindah ke Kalimantan Timur, diperkirakan kondisi macet di DKI Jakarta tidak banyak berubah.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kontribusi pemerintah dalam kemacetan di Jakarta kurang dari 7%. Jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta walaupun nantinya Ibu Kota pindah ke Nusantara.

Menurut Anies kemacetan di Jakarta, lebih disebabkan oleh kegiatan rumah tangga dan kegiatan dunia usaha.

Anies menambahkan Jakarta akan selalu menjadi kota yang sibuk, mengingat DKI Jakarta merupakan kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia yang melayani kegiatan bisnis dan rumah tangga.