Jokowi Resmikan B20 Inception Meeting 2022

Teti Purwanti & Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
27 January 2022 19:45
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Saat B20 Indonesia Inception Meeting 2022. (Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan B20 Indonesia Inception Meeting 2022 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022) (Tangkapan Layar Youtube B20 Indonesia 2022)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan B20 Inception Meeting 2022 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). Turut hadir Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Dalam sambutannya, Jokowi mengharapkan komunitas B20 akan memberikan tawaran-tawaran konkret yang bisa menjadi bagian dari capaian konkret G20.

"Kemitraan publik dan swasta global harus kita orkestrasi untuk memberikan solusi global Indonesia sebagai negara dan sebagai presidensi G20 komitmen dan bekerja keras untuk memberikan kontribusi untuk dunia yang tumbuh Ini dan berkelanjutan," ujarnya.

B20 Indonesia Chair Shinta Kamdani mengatakan, B20 merupakan forum pemimpin bisnis yang menyumbang 80% dari PDB dunia.

Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani (Tangkapan Layar)Foto: Chair B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani (Tangkapan Layar Youtube B20)



"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Indonesia untuk memimpin dialog B20 tahun ini. Kami berkomitmen memberikan kontribusi nyata memberantas krisis yang disebabkan oleh pandemi, meningkatkan kolaborasi dan menstimulasi arus investasi global," kata Shinta.

Menurut dia, B20 Indonesia menyambut 2.000 anggota di mana 37% di antaranya pemimpin perempuan.

"B20 berharap dapat merekomendasikan perubahan yang diperlukan serta melaksanakan transformasi yang dipimpin sektor swasta agar ekonomi lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan menyambut era new normal," ujar Shinta.

Menurut dia, selama dua tahun terakhir merupakan masa yang tidak mudah bagi semua pihak. Pandemi Covid-19 telah merenggut 5 juta jiwa dan menginfeksi 5% populasi dunia.

"Meski ada kemajuan dengan vaksin Covid-19 secara masif, perjuangan belum berakhir, pemulihan global belum merata, namun dengan enabler yang tepat disrupsi Covid-19 dapat memberi peluang lebih pulih, lebih kuat dari masa lalu," kata Shinta.

Lebih lanjut, dia mengatakan dunia perlu mendorong kolaborasi, inovasi, dan inklusivitas seiring dengan transisi untuk keluar dari pandemi.

"Jadi landasan utama B20 adalah advancing, inovatif, inclusive, colaborative growth seiring dengan tema G20 recover together, recover stronger," ujar Shinta.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular