Internasional

Pandemi Nggak Ngaruh, Ekonomi Korsel Terbang 'To The Moon'

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 25/01/2022 13:35 WIB
Foto: Warga Korea Selatan membawa obor dan bendera nasional ketika mereka berbaris di jalan selama upacara peragaan ulang Hari Gerakan Kemerdekaan Pertama Maret, peringatan pemberontakan 1919 melawan pemerintahan kolonial Jepang, di Cheonan, Korea Selatan, Kamis, 28 Februari, 2019. (AP / Lee Jin-man)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Korea Selatan (Korsel) pada tahun 2021 dilaporkan tumbuh hingga 4%. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak 2010 silam.

Mengutip AFP, kenaikan ini terjadi di saat negara itu mengalami krisis pasokan chip global. Korsel merupakan rumah dari raksasa elektronik besar seperti Samsung dan LG yang sangat membutuhkan chip.


Bank of Korea (BOK) menyebut kenaikan ini dipengaruhi oleh ekspor yang kuat akibat penguncian Covid-19 di beberapa negara serta konsumsi domestik yang meningkat. Secara rinci, ekspor dilaporkan melonjak hampir 10% dan konsumsi dalam negeri tercatat tumbuh 3,6%.

Meski begitu, sektor seperti konstruksi menyusut 2,2%. Ini melanjutkan tren pertumbuhan negatif dari tahun sebelumnya.

"Di sisi produksi, sementara penurunan konstruksi dipertahankan, manufaktur dan jasa berbalik naik," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan dikutip Selasa, (25/1/2022).

Dari segi suku bunga, bank telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 1,25% pada bulan ini. Angka tersebut merupakan kenaikan ketiga yang diteken oleh BOK sejak Agustus tahun lalu.

Di tahun ini, bank sentral juga menargetkan akan kembali melakukan kenaikan suku bunga. Itu karena inflasi yang semakin tinggi


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mobil Bensin Bakal Tamat Gara-Gara Temuan Peneliti Korsel