Pak Jokowi, Katanya Program Ini Bantu Produksi Beras Terjaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengusulkan, pemerintah memberikan akses pembiayaan bagi pengusaha penggilingan padi di Tanah Air. Pembiayaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi penggilingan padi.

"Saya sudah pernah sampaikan agar pemerintah mendukung revitalisasi penggilingan padi skala kecil. Untuk itu, kami berharap pemerintah menyediakan akses permodalan yang mudah dan murah. Seperti KUR tapi duitnya digedein, karena mereka ini kan UMKM," kata Sutarto kepada CNBC Indonesia, Senin (24/1).

Revitalisasi dapat dilakukan dengan mengganti permesinan, hingga membeli pengering. Pasalnya, penggilingan padi skala kecil, yakni berkapasitas 1-1,5 ton pee jam atau 10 ton per hari, tidak memiliki pengering.

"Padahal, panen raya di Indonesia itu selalu bertepatan dengan musim penghujan. Karena itu dibutuhkan pengering supaya hasil panen tetap terjaga meski kadar air banyak akibat musim hujan," ujar dia.

Menurut Sutarto, untuk membeli satu unit pengering, dibutuhkan modal sebesar Rp2,5 miliar. Jadi, butuh kredit dengan bunga bukan bunga komersial. Tapi bunga seperti KUR, karena mereka UMKM. Dengan begitu, bisa membantu ketersediaan pasokan di pasar," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti akses pembiayaan permodalan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pengusaha muda yang ingin mengembangkan skala usahanya.

Presiden mengatakan, diperlukan strategi dan terobosan dari sekarang dan diikuti aksi serius dan konsisten berkelanjutan.

"Tidak boleh lagi ada cerita misalnya akses kredit sulit, akses pembiayaan usaha di sektor informal sulit, UMKM sulit akses permodalan, koperasi sulit akses permodalan. Ini harus bisa dipermudah dan dipercepat sehingga memberi peluang besar bagi UMKM yang ingin menaikkan skala usahanya menjadi besar dan generasi muda yang ingin memulai usaha," kata Presiden dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (20/1/2022).