
Fakta Terbaru Omicron DKI Jakarta, Simak Lengkapnya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI Jakarta dipastikan akan naikĀ menjadi level 3 alias makin memburuk, setelah terjadi lonjakan kasus yang cukup masif dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan kenaikan status level PPKM Ibu Kota tak lepas dari hasil assessment pemerintah dalam satu minggu terakhir.
"Teater perang pandemi yang terjadi di DKI Jakarta menyebabkan assessment situasi provinsi tersebut masuk ke dalam level 3," kata Luhut dalam keterangan resmi, Senin (24/1/2022).
Luhut menegaskan bahwa pemerintah secara konsisten memberlakukan provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu kesatuan wilayah aglomerasi di Jabodetabek, yang saat ini berstatus PPKM level 2.
"Rincian level PPKM dapat dilihat di Inmendagri yang terbit hari ini," kata Luhut.
Lantas, seperti apa kondisi Covid-19 di Ibu Kota saat ini?
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, kasus aktif per kemarin bertambah menjadi 1.217 orang. Sehingga, total kasus di kawasan Ibu Kota kini mencapai 9.057 orang.
Adapun kasus positif Omicron di Jakarta tercatat 1.313 orang, di mana 854 orang di antaranya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, dan sisanya adalah kasus transmisi lokal.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan kemarin, tambahan kasus positif di DKI Jakarta mencapai 1.739 orang. Rinciannya 1.460 orang teridentifikasi sebagai kasus transmisi lokal.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa memang ada potensi kenaikan kasus di Jakarta yang memicu gelombang ketiga Covid-19.
"Bisa potensi gelombang ketiga, kemungkinan minggu ke 2 atau ketiga Februari," kata Nadia beberapa waktu lalu.
Nadia memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus hingga 40-55.000 kasus. Bahkan, sambungnya, bukan tidak mungkin kasus harian di Jakarta mencapai kisaran 14.000 hingga 19.000 kasus.
"Puncak kasus 14.000 mungkin bisa sekitar 19.000 kasus hariannya," kata Nadia.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sengatan Nyata Omicron: Kasus Covid-19 DKI Melonjak!