Menteri Jokowi Ini Pede Swasembada Pangan Lampaui Era Suharto

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 January 2022 17:35
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Foto: Dokumentasi Kementerian Pertanian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku punya target tinggi terhadap sektor pertanian di Indonesia. Ia mengklaim bisa melewati masa swasembada pangan yang pernah terjadi pada rezim Presiden Soeharto berkuasa di zaman orde baru.

"Kemarin FAO (Organisasi Pangan Dunia) memberi apresiasi terhadap resiliensi food and agriculture, dapat predikat resiliensi. Kalau ini terus dilakukan FAO nggak ragu-ragu memberi sertifikat yang ada tentang kita punya (swasembada pangan). Kita bercita-cita untuk itu, kita mau lewati jamannya Pak Harto (swasembada pangan)," kata SYL dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (24/1/22).

Optimisme itu berkaca pada torehan indikator sektor pertanian ke belakang. Dimana ada kuartal III/2021 sektor pertanian mampu tumbuh 1,31% YoY dibanding tahun 2020.

Kemudian dari segi produktifitas, produksi padi tahun 2021 lalu mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat sebesar 1,13% dibanding tahun 2020 sebesar 54,65 juta ton GKG. Produksi bawang merah mencapai 1,93 juta ton atau naik 6,63%, kopi naik 1,7% menjadi 775 ribu ton, hingga bawang merah naik 6,63% menjadi 1,93 juta ton.

Meski demikian, ada beberapa komoditas lain yang produksinya menurun seperti daging sapi, cabai hingga kelapa.

Petani Tangerang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Petani Tangerang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Petani Tangerang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Demi mencapai kemajuan pertanian, Syahrul meminta DPR bisa memberikan anggaran yang lebih besar untuk Kementerian Pertanian. Ia menyoroti anggaran pemerintah untuk menjaga produksi padi nasional terus menurun, kini hanya sekitar Rp1,74 triliun, padahal anggarannya sekitar Rp5 triliun pada lima tahun yang lalu.

"Makanya carikan anggarannya dong, maafkan saya, saya nggak bisa sendiri. Tapi apapun, Insya Allah pertanian tahun ini akan maju lebih kuat," sebut Mentan.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Covid, Ini Tantangan Terberat Pertanian di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular