
Airbus Batalkan Pesanan Miliaran Dolar Pesawat Qatar Airways

Jakarta, CNBC Indonesia - Airbus membatalkan pesanan sebanyak 50 pesawat senilai miliaran dolar dari Qatar Airways. Hal ini karena adanya perselisihan atas larangan terbang pesawat A350.
Diketahui Qatar Airways telah mengandangkan hampir setengah dari 53 armada pesawat A350-nya karena degradasi permukaan luar badan pesawat. Adapun maskapai ini telah membawa perselisihan tersebut ke Pengadilan Tinggi di London dan berhenti menerima pengiriman lebih lanjut dari pesawat berbadan lebar dari perusahaan Eropa sampai masalah diselesaikan.
Juru bicara Airbus mengatakan kepada AFP bahwa pembuat pesawat telah mengakhiri kontrak dengan Qatar Airways untuk 50 pesawat A321neo lorong tunggal. Biasanya, maskapai membatalkan pesanan ketika mereka tidak lagi membutuhkannya atau tidak mampu membelinya.
Disebutkan, pesanan bernilai lebih dari US$ 6 miliar meski maskapai penerbangan biasanya dikenakan biaya lebih rendah untuk pembelian dalam jumlah besar. Sementara itu, kedua perusahaan akan menyelenggarakan sidang pertama di pengadilan pada hari Kamis.
Qatar Airways menuntut sebesar US$ 618 juta sebagai kompensasi, ditambah lebih dari US$ 4 juta per hari untuk setiap pesawat A350 dibiarkan tak beroperasi.
Pihak Airbus mengatakan, pihaknya membatalkan pesanan A321neo karena Qatar Airways gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya dengan menolak menerima pengiriman pesawat A350.
Airbus mengakui adanya degradasi cat di bodi pesawat yang dapat mengekspos jaring logam pelindung pesawat dari sambaran petir. Namun demikian, menurut pihak Airbus, hal itu tidak menimbulkan masalah keamanan udara.
Raksasa kedirgantaraan itu mengatakan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) mengkonfirmasi temuannya bahwa masalah terkait cat tidak berdampak kelaikan udara pada armada A350.
Perselisihan antara Airbus dan Qatar Airways meletus pada Agustus tahun lalu ketika Qatar Airways mengumumkan bahwa regulator penerbangan negaranya memerintahkan larangan terbang 13 pesawat A350 karena masalah badan pesawat. Adapun saat ini terdapat 21 pesawat yang duduk di landasan.
Airbus seharusnya mengirimkan 23 pesawat A350 lagi ke maskapai itu, tetapi Qatar Airways menolak menerimanya sejak musim panas lalu. Maskapai lain telah menemukan masalah cat serupa dengan pesawat A350 Airbus, tetapi pesawat dari Qatar Airways menjadi satu-satunya yang dilarang terbang.
Airbus mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya siap untuk mencari arbitrase independen untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.
"Upaya pelanggan ini, untuk salah mengartikan topik khusus ini, sebagai masalah kelayakan udara merupakan ancaman terhadap protokol internasional tentang masalah keselamatan," ujar pihak Airbus, dikutip dari AFP, Jumat (21/1/2022).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Maskapai Ini Bakal Borong 250 Pesawat Airbus, 220 Boeing