Pengusaha: Depo Jauh, Sampai Kapan Pun Priok Tetap Macet

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 21/01/2022 18:15 WIB
Foto: Truk Muat Tanjung Priok (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha truk mengeluhkan wilayah pelabuhan Tanjung Priok semakin macet. Tata letak depo dinilai menjadi salah satu alasan kemacetan yang terjadi.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Riyanto mengatakan, jika mulai terjadi kemacetan di pelabuhan itu merupakan hal baik karena aktivitas ekonomi mulai pulih. Namun dia juga menyoroti support system yang ada di pelabuhan.

"Dimana infrastruktur juga ICT dalam hal ini Bea Cukai, pengelola pelabuhan dan penyedia jasa logistik harus mendukung. Kalau depo tersebar di luar wilayah Tanjung Priok sampai kapanpun akan macet," jelas Mahendra kepada CNBC Indonesia, Jumat (21/1/2022).


Foto: Antrian Truk di Terminal Bongkar Muat Tanjung Priok (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Antrian Truk di Terminal Bongkar Muat Tanjung Priok (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Adanya mobilitas truk yang besar sehingga membuat macet pada waktu tertentu, terlebih lokasinya terpisah jauh dari pelabuhan. Seperti lokasi depo yang berada di kawasan Cakung mereka harus ke kawasan industri ke arah Bekasi - Cibitung, Karawang, Tangerang atau Cikupa untuk mengisi lalu dibawa ke pelabuhan lagi.

"Itu ibaratanya satu simpul semua pergerakannya," jelasnya.

Sampai saat ini belum ada hitungan pasti kerugian yang didapat pengusaha logistik karena kemacetan. Namun yang jelas semua pihak sepakat kalau macet salah satu komponen yang membuat biaya logistik di RI terhitung mahal.

Mahendra mengatakan, soal tarif pengiriman dari kawasan industri ke pelabuhan, Indonesia masih lebih murah dibandingkan negara Asean lain.
"Itu mereka bisa bolak-balik, dibandingkan ke negara lain cyclenya. Mereka (negara lain) 2 - 3 kali, kita berkali-kali efisien. Jika tidak efisien itu akan menjadi beban dari penyedia logistik," jelasnya.

Sementara itu, keberadaan Pelabuhan Patimban diharapkan bisa memecah arus kemacetan di titik tertentu di jalur pelabuhan Tanjung Priok. Unntuk jakur dari wilayah Bogor, Tangerang bisa mengakses pelabuhan Tanjung Priok. Sementara kawasan ekonomi yang berada di Karawang hingga Purwakarta bisa menuju pelabuhan Patimban.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Petikemas Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengaku dirugikan karne kemacetan di depo menuju pelabuhan Tanjung Priok.

"Soal kemacetan ini sudah berkali-kali kami sampaikan, sudah 5 tahun. Kemacetan ini selalu jadi masalah. Kalau sudah dibangun infrastruktur tapi masih macet, berarti ada yang salah. Kami berharap perbaikan segera," kata Gemilang Tarigan kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/1/2022).


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ketegangan Geopolitik Picu Lonjakan Biaya Logistik