
Masker Minggir! Inggris Antitesis, Aturan Covid Dicabut

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris membuat aturan mengejutkan. Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan akan mencabut segala aturan terkait Covid-19, mulai pekan depan.
Di tengah ledakan kasus yang masih terjadi, masker bakal tak lagi wajib di tempat umum. Tiket Covid-19, seperti bukti vaksin, juga tak akan berlaku di tempat ramai termasuk klub malam.
Anjuran bekerja dari rumah (WFH) juga dicabut. Syarat isolasi mandiri selama lima hari jika terinfeksi, akan secepatnya dihilangkan dalam beberapa minggu mendatang.
Apa yang terjadi?
PM yang tengah tersandung skandal pesta di Downing Street saat Inggris melakukan lockdown pertama kali 2020 itu, berdalih Inggris sudah mencapai puncak pandemi nasional. Menurutnya, meski pandemi belum berakhir, ilmuwan setuju dengan keadaan ini
Lagi pula, kata dia, tingkat vaksinasi termasuk booster di negara itu sudah mencapai 90% untuk warga berusia di atas 60 tahun. "Kami akan mempercayai penilaian rakyat Inggris dan tidak lagi mengkriminalisasi siapa pun," ujar Johnson dilansir dari AP, Kamis (20/1/2022).
Mengutip AFP, beberapa analis mengklaim pelonggaran aturan didorong hasrat pribadi Johnson menyenangkan hati para kritikus yang marah karena skandal Downing Street-nya. Ia bahkan sempat diminta mundur karena hal tersebut.
Foto-foto yang beredar menggambarkan bagaimana ia dan istri serta 17 angora staf minum anggur dan makan keju. Meski mengakui ke parlemen Inggris bahwa dia telah menghadiri acara di Downing Street selama penguncian Covid-19, ia berdalih kegiatan itu adalah "acara kerja".
Kasus Covid-19 Inggris memang mengalami penurunan dibanding puncaknya 4 Januari di mana tercatat 218 ribu sehari. Mengutip John Hopkins, kasus Inggris tercatat 107.364 kemarin.
Meski begitu, jumlah kematian Inggris adalah yang terburuk kedua di Eropa setelah Rusia. Di mana ada 153.000 lebih kematian sudah terkonfirmasi sejak pandemi mewabah.
Hal itu jelas menuai perdebatan apakah kebijakan dari Johnson ini tepat adanya. Beberapa masyarakat Inggris juga mengatakan pemerintah perlu memberikan perincian lebih lanjut tentang rencana mereka untuk mengatasi pandemi dalam jangka panjang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meledak! Covid Inggris Ngamuk, Kasus Harian Rekor Tinggi Lagi