Aduh! Luhut Sebut Kasus Omicron RI Sudah Lebih dari 1.000

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 20/01/2022 12:17 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Saat Memberikan Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas Evaluasi PPKM, 16 Januari 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hingga saat ini kasus virus Omicron terus bertambah.

Berbicara melalui keterangan tertulis, seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (20/1/2022), Luhut menyampaikan bahwa kasus varian Omicron diperkirakan sudah lebih dari 1.000 orang di Indonesia.

"Saya kira kemarin angkanya udah lebih 1.000 dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri. Ada tadi satu kelompok, satu kloter itu 44 persen itu kena Omicron atau Covid," kata Luhut.


Melihat kondisi itu, Luhut meminta sekaligus mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.

Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19.

"Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama 3 minggu ke depan ini," ujarnya.

Hingga saat ini, kasus positif karena Varian Omicron di mancanegara terus bertambah dan semakin tinggi. Bahkan, kasus-kasus omicron yang terkonfirmasi di Indonesia belakangan ini sebagian besar dari luar negeri.

"Sampai sekarang ini Omicron yang terbanyak di Indonesia dari luar. Saya ulangi sampai kemarin itu omicron terbanyak itu dari luar nengeri," ungkapnya

Luhut menyampaikan virus omicron yang saat ini terjadi dan melanda Indonesia adalah musuh setiap orang dan menjadi musuh bersama. Sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergisitas untuk menanggulanginya.

"Omicron adalah musuh bersama, jadi jangan ada mempersoalkan ini (soal jabatan dan pangkat), nggak ada disini. Jadi kita harus kompak melihat ini, ini ada musuh bersama," jelasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027