Jokowi, 'Luka Dalam' RI, & Pandemi yang Tak Kunjung Usai

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 January 2022 10:31
Presiden RI, Jokowi memberi pidato di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis,20/1/2022. (Tangkapan Layar Youtube OJK)
Foto: Presiden RI, Jokowi memberi pidato di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis,20/1/2022. (Tangkapan Layar Youtube OJK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dalam kurun waktu dua tahun terakhir telah menimbulkan luka yang cukup dalam.

Pernyataan tersebut digaungkan Jokowi saat memberikan arahan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Indonesia secara virtual, Kamis (20/1/2022).

"Pandemi berkepanjangan betul-betul menimbulkan luka yang dalam bagi sektor-sektor tertentu," kata Jokowi.

Jokowi mengemukakan saat ini terjadi berbagai macam dinamika ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian. Mulai dari kelangkaan pangan, energi, hingga kelangkaan kontainer.

"Kenaikan inflasi, kenaikan harga produsen. Persoalan itu harus kita ikuti karena dampaknya ada pada negara kita," tegasnya,.

Situasi tersebut, sambung Jokowi, semakin diperparah dengan pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda berakhir. Apalagi, saat ini muncul varian baru Omicron yang memicu kenaikan kasus di berbagai negara.

"Masih ada varian Omicron yang harus diwaspadai," tegas Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa dibutuhkan strategi yang lebih spesifik dalam menghadapi berbagai tantangan global agar dampaknya tidak dirasakan bagi perekonomian nasional.

"Agar tidak menganggu upaya yang kita lakukan," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Penjelasan Lengkap Jokowi Akibat Omicron Menggila

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular