Sandi Uno Minta Hotel Bersiap Hadapi Pemindahan IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno meminta kalangan pariwisata di Jakarta mulai bersiap dengan rencana pemerintah dalam pemindahan ibu kota negara (IKN) baru ke Kalimantan. Pelaku usaha, kata Sandi, sudah harus bisa mengukur dampaknya.

"(Pelaku industri perhotelan) khususnya di DKI Jakarta dan ibu kota juga mulai menyiapkan, bagaimana langkah-langkah kita dengan IKN yang baru diundang-undangkan. Bagaimana dampaknya terhadap permintaan layanan," katanya dalam Rakerda II tahun 2022 BPD PHRI DKI Jakarta, Rabu (19/1/22).

Nantinya Jakarta bakal menjadi wilayah dengan fokus sektor di ekonomi, hal yang sama sudah terjadi seperti Sydney di Australia dan New York di Amerika Serikat yang memisahkan antara pusat pemerintahan dengan pusat ekonomi.

DKI Jakarta tentu akan merasakan dampak akibat kebijakan tersebut, namun Sandi memprediksi yang bakal terjadi di Jakarta adalah geliat di sektor ekonomi kreatif.

"Justru Jakarta akan meningkat karena kita harapkan juga ada aspek dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang justru akan menggeliat, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," sebutnya.

Sementara itu Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan berbagai cara untuk bertahan mulai dari awal pandemi. Berbagai strategi pun sudah coba dilakukan untuk bisa bertahan.

"Strategi meningkatkan okupansi hotel itu mutlak dilakukan, caranya macam-macam, mulai dari digital marketing, menghubungi customer sampai reutan repatriasi. Itu upaya untuk mendapatkan okupansi," ujarnya. 

Seperti diketahui, Indonesia dipastikan akan memiliki ibu kota negara baru yang letaknya di Kalimantan Timur. Dengan demikian, seluruh aktivitas pemerintahan akan berpindah dari Jakarta ke Ibu Kota Negara baru yang akan diberi nama Nusantara. 

Baca: Heboh Pembekuan Sel Telur yang Dilakukan Luna Maya, Apa Itu?

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu Kota Baru RI Rawan Bencana? Simak Kajian Badan Geologi