Bangun Ibu Kota Baru Mayoritas APBN, Ini Penjelasan Bappenas!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 January 2022 17:40
Desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur  (Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta)(Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta)
Foto: Desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur (Tangkapan Layar Instagram @nyoman_nuarta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu Kota Negara (IKN) yang diberi nama Nusantara akan segera dibangun. Pada tahap awal akan digenjot pembangunan infrastruktur dasar seperti istana negara hingga gedung MPR/DPR RI.

Adapun anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 466 hingga seluruhnya terbangun hingga 2045 mendatang. Adapun anggaran ini akan berasal dari APBN sebesar 53,5% dan sisanya dari swasta, BUMN dan KPBU.

Mengenai anggaran ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui tidak mengetahui. Sebab, rencana anggaran itu adalah tahap awal yang dibahas pada 2019 sila dan saat ini akan diperbaharui.

"Tahun berapa dulu, itu bukan seterusnya. 53% itu tuh kapan, nggak tahu saya, saya belum baca," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, jika anggaran pembangunan IKN sebesar 53% dari APBN tidak akan memungkinkan sampai jangka waktu lama. Sehingga ia meminta untuk menunggu kepastian dari anggaran tersebut saat pembahasan di APBN.

"Gak mungkin sampai 2045. Gak ada persentase-persentase. Tapi nanti anggaran (berdasarkan) APBN," jelasnya.

Sebelumnya, pada rapat Pansus RUU IKN, Jumat (14/1/2022) Suharso memang mengusulkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbuka dalam pembiayaan pembangunan untuk tenor jangka panjang.

"Yang sifatnya kewajiban dari APBN itu sudah ada, sehingga kita ingin menghindari kewajiban itu secara kaku tetapi memberikan juga jaminan untuk terbuka bahwa APBN bisa membiayai pembangunan IKN dengan skema-skema jangka panjang," ujarnya dalam rapat kerja di Gedung DPR.

Hal ini juga turut menghindari pembangunan berhenti di tengah jalan. Proyek pembangunan dan pemindahan memang dimulai dalam waktu dekat, namun untuk keseluruhan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun.

"Bagaimana untuk memberikan jaminan agar pembangunan ini tidak berhenti di tengah jalan, agar penganggaran pembiayaan ada. Itu lah kenapa yang dibuka bukan hanya APBN, yang dibuka di sana adalah skema-skema pembiayaan," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap, Infrastruktur Ini Bakal Ada di Ibu Kota Baru RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular