Apa Iya RI Kaya Minyak? Cek Dulu nih Data Terbarunya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat bahwa jumlah cadangan terbukti minyak Indonesia tinggal 2,36 miliar barel minyak hingga 31 Desember 2021, menurun dibandingkan status 1 Januari 2020 yang sebesar 2,44 miliar barel.
Dengan asumsi produksi minyak sebesar 700 ribu barel per hari (bph), maka artinya cadangan terbukti minyak nasional hanya cukup untuk 9,2 tahun, lebih rendah dari perkiraan tahun lalu yang bisa cukup untuk 9,5 tahun.
Namun demikian, menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa masih ada 69 basin (cekungan) yang belum dibor sama sekali dari total cekungan hidrokarbon di Indonesia sebanyak 128 basin.
"Upaya memenuhi energi masih terus dilakukan dan potensi migas masih cukup besar. Masih sekitar 20 basin yang baru berproduksi di Indonesia, 27 basin pengeboran dan adanya discovery (temuan) dan masih ada hitung-hitungan untuk masuk ke Plan of Development/ PoD (Rencana Pengembangan) dari tingkat keekonomian, dan masih ada 69 basin belum dilakukan pengeboran, sementara 12 basin sudah dibor tapi tidak ada discovery (temuan). Ini potensi yang bisa kita lihat ke depan," paparnya dalam konferensi pers, Senin (17/01/2022).
Adapun cadangan terbukti untuk gas hingga 31 Desember 2021 tercatat mencapai 42,93 triliun kaki kubik (TCF). Dengan asumsi produksi gas sebesar 6.000 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), maka cadangan terbukti gas ini masih cukup untuk sekitar 19,6 tahun ke depan.
Dwi juga memaparkan realisasi produksi terangkut (lifting) minyak selama 2021 mencapai 660 ribu bph, lebih rendah atau hanya 93,7% dari target 705 ribu bph. Sementara untuk realisasi salur (lifting) gas sebesar 5.501 MMSCFD, lebih rendah dari target 5.638 MMSCFD.
Adaun target lifting minyak pada 2022 sebesar 703 ribu bph dan gas sebesar 5.800 MMSCFD.
Sebelumnya, pada tahun lalu Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, umur cadangan untuk minyak bumi RI diperkirakan hanya bisa sampai 9,5 tahun. Perkiraan tersebut dengan asumsi jumlah cadangan terbukti dan potensial per 1 Januari 2020 sebesar 4,17 miliar barel dan cadangan terbuktinya 2,44 miliar barel.
"Perkiraan ini dengan asumsi angka produksi minyak sebesar 700 ribu barel per hari," tuturnya saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (19/01/2021).
Kemudian, untuk gas bumi diperkirakan masih lebih baik dibandingkan minyak bumi. Cadangan gas bumi yang ada saat ini disebut masih cukup untuk 19,9 tahun ke depan, dengan asumsi tanpa penemuan cadangan baru.
Secara rinci, untuk cadangan terbukti dan potensial gas mencapai 62,4 triliun kaki kubik (TCF) dan cadangan terbukti sebesar 43,6 TCF.
"Umur cadangan gas bumi hanya untuk 19,9 tahun, dengan asumsi tidak ada temuan cadangan baru dan produksi gas sebesar 6 miliar kaki kubik per hari (BCFD)," ungkapnya.
[Gambas:Video CNBC]
2021 Melempem, Produksi Minyak 2022 Digenjot ke 703.000 Barel
(wia)