Pertamina Temukan 'Harta Karun' Lagi di Jambi, Berapa Banyak?

News - Pratama Guitarra, CNBC Indonesia

17 January 2022 10:20

Foto: Operasional Rig wilayah kerja Rokan yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau. (Dok: Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream Pertamina yakni Pertamina EP berhasil menemukan 'harta karun' berupa minyak di Jambi, tepatnya di Sumur Eksplorasi Sungai Gelam Timur-001 (SGET-001) yang berada di sekitar Field Jambi, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Adapun Pertamina EP berhasil menemukan cadangan minyak dengan laju aliran sebesar 434 barel per hari (bph) dan gas 0.18 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD).

Jaffee Arizon Suardin, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan sebagai Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, menyampaikan bahwa melalui pekerjaan uji kandungan lapisan pertama berhasil ditemukan sumberdaya migas seperti yang disebutkan.

Baca:

Simak! Ini Dua Sub Holding PLN Yang Bakal Dibuat Erick Thohir

Selanjutnya direncanakan akan dilakukan uji kandungan lapisan kedua. "Seluruh upaya ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan cadangan dan produksi migas di Sumatera dan mendukung pencapaian target produksi migas nasional," ujar Jaffe pada Senin (17/1/2022).

Selain temuan sumberdaya migas tersebut, kata Jaffee, pihaknya secara operasional pun terbilang berhasil menyelesaikan sumur SGET-001 dengan lebih cepat dari jadwal dengan realisasi biaya di bawah target.

"Mudah-mudahan capaian tersebut bisa dipertahankan sampai rig release," lanjut Jaffee.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, mengatakan, bahwa temuan migas baru ini menjadi momentum untuk industri hulu migas mencari cadangan migas secara lebih agresif. Seperti diketahui, Indonesia memiliki target 1 juta barel per hari dan 12 mmscfd gas di tahun 2030.

"Kita wajib optimis bahwa tujuan bersama akan dapat diwujudkan, penemuan ini harus dapat membangkitkan semangat kita bersama, karena kemajuan industri hulu migas juga kemajuan kita semua," tutup Anggono.