Internasional

Waspada Perang! Taiwan Bersiap Lawan Invasi Besar China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 January 2022 10:20
Jet tempur F-16V Angkatan Udara Taiwan melakukan latihan militer Tahun Baru tahunan di Chiayi, Taiwan, Rabu (5/1/2022).  (REUTERS/Ann Wang)
Foto: Jet tempur F-16V Angkatan Udara Taiwan melakukan latihan militer Tahun Baru tahunan di Chiayi, Taiwan, Rabu (5/1/2022). (REUTERS/Ann Wang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Taiwan mengaku sedang mempersiapkan diri untuk melawan invasi besar yang akan dilakukan China. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan, Joseph Wu.

Dalam sebuah wawancara dengan France24, Kamis (16/1/2022), ia mengatakan ancaman Beijing untuk melakukan invasi sangat serius. Pesawat tempur China sendiri diketahui ratusan kali memasuki zona pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

"China sangat serius dan Taiwan perlu bersiap untuk kemungkinan aksi militer China, apakah itu invasi habis-habisan atau pertempuran kecil dengan militer kami," ujarnya.

Ia juga kemudian menegaskan bahwa China tidak bisa dipercaya ketika mengklaim Taiwan merupakan wilayahnya dan akan dipimpin di bawah model "satu negara, dua sistem". Ia menyebut sistem ini telah menunjukkan kegagalannya di Hong Kong.

Bahkan, untuk melawan pandangan Beijing ini, Wu menyambut pembukaan perwakilannya di Lithuania dengan nama "Taiwan" dan bukan "Taipei" seperti biasanya. Ini merupakan langkah pemerintah wilayah Pulau Formosa itu dalam mengubah persepsi mengenai eksistensi Taiwan.

Sementara itu, isu mengenai invasi China ini pernah diangkat oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan,  Chiu Kuo-cheng, pada November lalu. Menteri yang berasal dari latar belakang militer itu memprediksi sinyal invasi terjadi pada 2025 mendatang. 

"Saat ini, PLA (tentara China) mampu melakukan blokade bersama lokal terhadap pelabuhan kritis, bandara, dan rute penerbangan keluar kami, untuk memutus jalur komunikasi udara dan laut kami dan berdampak pada aliran pasokan militer dan sumber daya logistik kami," papar kementerian itu dikutip Channel News Asia.

China hingga saat ini mengklaim Taiwan merupakan wilayah integral dari kedaulatannya. Presiden China Xi Jinping terus bertekad untuk merebut kembali wilayah kepulauan di Pasifik itu. Ini juga diikuti oleh pengembangan militer China yang masif.

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'," katanya dalam perayaan seratus tahun berdirinya Partai Komunis China pada Juli lalu.

Niat Xi Jinping ini dilawan keras oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen. Tsai menyebut bahwa China akan menanggung konsekuensi yang cukup berat bila terus melakukan hal itu karena Taiwan akan melawan.

"Kami bersumpah untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga Taiwan dari ancaman," ujar pernyataan Tsai.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping 'Ngamuk' ke Taiwan, China Kirim 24 Jet Tempur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular