Internasional

RI Waspada Dikepung Omicron, Negara Tetangga Meledak 7.000%

Thea Fathanah Arbrar & Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 14/01/2022 06:30 WIB
Foto: REUTERS/LOREN ELLIOTT

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara tetangga RI sudah mengalami kenaikan Covid-19 karena Omicron. Bahkan ada yang naik 7.000%.

Australia pada Kamis (13/1/2022) melaporkan rekor tertinggi kasus Covid-19 hariannya. Tercatat, ada 147 ribu kasus yang ditemukan dalam 24 jam terakhir dengan 53 kematian.


Kenaikan ini sendiri didorong oleh tren infeksi yang meledak dalam tiga minggu terakhir sejak pertengahan Desember lalu. Bahkan, kenaikan ini melebihi 7.000% atau 70 kali lipat bila dibandingkan dengan 14 Desember 2021 di mana saat itu kasus infeksi harian Australia hanya berada di angka 2 ribu kasus.

Secara geografis, wilayah yang paling parah terkena gelombang pandemi kali ini adalah New South Wales (NSW). Negara bagian terpada Australia itu melaporkan 92 ribu kasus dengan 22 kematian.

Tentu kenaikan kasus di Australia membuat beberapa fasilitas kesehatan negara di Selatan Bumi itu mulai kewalahan. Reuters melaporkan bahwa hal ini diperparah akibat aturan isolasi bagi warga yang terkena kontak erat.

Akibatnya beberapa negara bagian mulai melonggarkan aturan isolasi ini. Negara Bagian Victoria, yang menaungi kota Melbourne, membebaskan lebih banyak pekerja dari persyaratan karantina karena melakukan kontak dekat. Hal ini untuk membantu kurangnya tenaga kerja di layanan darurat, pendidikan, dan transportasi.

"Tidak ada perbaikan cepat untuk ini," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews selama konferensi media. "Ini adalah perubahan yang masuk akal, mereka akan membantu tetapi itu bukan segalanya, tidak ada solusi sederhana."

Sementara itu, Negara bagian Queensland hari ini memutuskan untuk membuka sepenuhnya perbatasan domestiknya untuk pertama kalinya. Bahkan, untuk memasuki wilayah ini, pelancong lokal tak perlu membawa hasil tes Covid negatif dan pass perjalanan antar negara bagian.

Dari segi vaksinasi, negara dengan 30 juta penduduk itu akan mulai menawarkan dosis vaksin Pfizer untuk 2,3 juta anak berusia lima hingga 11 tahun. Sejauh ini sendiri, cakupan vaksinasi Australia telah menjangkau 92% penduduk berusia 16 tahun ke atas.

"Ada cukup vaksin dan ada cukup titik distribusi, ini hanya tentang sedikit kesabaran," ujar kepala satuan tugas vaksinasi, Letnan Jenderal John Frewen, kepada Australian Broadcasting Corp.

Halaman 2>>> Tetangga Lain


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hampir Diperdagangkan di Kamboja, Begini Cerita Remaja Thailand

Pages